Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada si Kecil yang Susah Makan?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi - Anak melakukan gerakan tutup mulut atau susah makan

TRIBUNHEALTH.COM - Mengurus buah hati selalu memiliki challange sendiri di setiap masanya.

Termasuk saat memberi makan untuk si kecil dan dihadapkan dengan gerakan tutup mulut (GTM) pada si kecil.

Gerakan tutup mulut atau GTM adalah istilah baru dari mogok makan.

Tidak hanya menutup mulut, tetapi anak juga susah makan dan bisa menyemburkan makanannya hingga mengeluarkan makanannya dari mulut agar makanan jauh dari mulutnya.

Karena hal ini, cukup banyak dampak yang dikhawatirkan oleh para ibu.

Dampak tersebut mulai dari anak mudah sakit, berat badan turun hingga anak kekurangan gizi.

Hal ini dapat menghambat tumbuh kembang si kecil.

Baca juga: Mengenal Penyakit Thalasemia, Kurangnya Sel Darah Merah dalam Tubuh

Baca juga: Memahami Masalah Gigi Hitam pada Anak Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Ilustrasi - GTM atau gerakan tutup mulut kerap dilakukan balita (NET)

Dilansir dalam Youtube Tribunnews.com dalam program Malam Minggu Sehat, Dokter, filsuf, ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen dan Perawat Kesehatan Komunitas UMM, Dr Yoyok Bekti P menjelaskan tentang GTM.

"Banyak orang yang melihat bahwa asupan gizi masyarakat terutama dalam memberikan makan anak-anak sudah menjadi suatu hal yang sangat diperhatikan oleh keluarganya atau orang tuanya," terang dr Tan Shot Yen.

Banyak ibu-ibu di Indonesia yang sudah memahami tentang stunting dan terbebas dari gizi buruk.

Tetapi tidak semua orang memahami tentang teorinya.

GTM adalah isu yang sekarang menjadi perhatian Indonesia bahkan di dunia.

"Di Indonesia, pemerintah kita sudah mencoba untuk membuat sebuah kebijakan dalam bentuk Gerakan Pecepatan Nasional Gizi, ungkap Perawat Kesehatan Komunitas UMM," Dr Yoyok Bekti P.

Masalah gizi sudah menjadi permasalahan pada tingkat dunia.

Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Untuk Penderita Epilepsi

Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

"Pada masa pandemi ini, diprediksi untuk satu tahun pertama ini akan terjadi lonjakan gangguan gizi pada anak, baik itu stunting maupun wasting, baik itu pendek maupun kurus sekitar 14%," ungkap Yoyok Bekti.

"Jadi akan ada pertambahan sekitar 6-7 juta anak di Indonesia yang akan mengalami gangguan gizi."

"Masalah ini berawal dari saat anak mulai yang pilih-pilih makanan, anak mulai menolak makanan, dan anak mulai mengenal makanan baru," terang Yoyok Bekti.

Tentu saja hal ini menjadi masalah yang harus dihadapi oleh banyak keluarga di Indonesia.

"Awalnya ibu hanya mempersepsikan bahwa masalah anak yang sulit makan ini akhirnya membuat ibu menjadi pasrah, putus asa, sehingga tidak punya daya," terang dr Tan Shot Yen.

Baca juga: Mengenal Kelainan Kulit Melasma dan Pemicunya

Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya

Ilustrasi - Anak susah makan (net/tribunnews.com)

Oleh karena itu, ini menjadi hal yang sangat penting untuk kita melakukan investigasi, kira-kira faktor apa yang menjadikan anak-anak mengalami gerakan tutup mulut.

Halaman
12