TRIBUNHEALTH.COM - drg Citra Paramita berbicara mengenai gigi yang sering bengkak.
Hal itu ia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan dalam program Sapa Indonesia Pagi, yang tayang dalam YouTube Kompas TV pada 20 Agustus 2020.
drg Citra Paramita menyebut bengkak yang sering terjadi adalah bengkak kronis.
"Jadi bengkak itu ada akut, ada kronis," paparnya.
Bengkak akut adalah bengkak yang baru pertama terjadi.
Biasanya, hal ini menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Berbeda, bengkak kronis terjadi ketika tubuh sudah menerima.
Baca juga: Sakit Gigi Bisa Memicu Sakit Kepala, Ini Penyebabnya
Baca juga: Ahli Sebut Menyikat Gigi dapat Mengurangi Risiko Tertular Covid-19, Begini Penjelasannya
"Namun sebenarnya infeksinya masih ada, jadi terlokalisir," drg Citra memberi catatan.
Ketika tubuh dalam keadaan yang tidak fit, abses tersebut bisa saja kambuh lagi.
"Jadi ada keluhan tidak sakit, bisa jadi giginya sudah mati."
"Nah gigi sudah mati ini adalah rumah dari infeksi, rumah dari bakteri."
"Jadi bisa terjadi berulang yang namanya abses tadi," jelasnya.
Dalam kasus ini, dokter gigi tidak bisa memberikan antibiotik saja.
Baca juga: Tambal Gigi untuk Kondisi Apa Saja Dok?
Baca juga: Ini Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak Sejak Dini
Menurutnya, antibiotik hanya bisa meredam sesaat.
"Kita tetap harus melakukan perawatan," tandasnya.
Perawatan yang dibutuhkan misalnya perawatan saluran akar dan pembersihan.
Atau pada kondisi tertentu dokter harus melakukan pengangkatan.
"Dari pada kita pertahankan, tetap saja akan recurrent lagi," pungkasnya.
Baca juga: Simak Makanan dan Minuman yang Membuat Gigi Tetap Kuat dan Sehat
Baca juga: Haruskah Gigi Bungsu Dicabut Jika Pertumbuhannya Seringkali Menimbulkan Masalah?
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)