TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan salah satu bagian dari usus.
Saluran pencernaan dimulai dari mulut, turun ke kerongkongan, ke lambung, berlanjut ke usus halus yang terhubung langsung dengan usus besar.
Usus buntu terletak di ujung usus besar yang berbentuk seperti cacing di bagian kanan bawah.
Jika terserang usus buntu yang radangnya akut, akan merasakan nyeri yang dialihkan yang dapat muncul di ulu hati.
Gejalanya mual, muntah, hingga nyeri ulu hati.
Organ-organ di dalam tubuh manusia terhubung dengan saraf yang saling berhubungan.
Ada pembuluh darah yang saling berhubungan.
Baca juga: Kenali Gejala Radang Usus Agar Terhindar dari Penyakit Ini
Baca juga: Hati-hati Orang Berusia 20-40 Tahun Berisiko Terkena Penyakit Radang Usus, Berikut Penyebabnya
Sehingga jika ada radang di suatu tempat, seseorang akan merasakan rasa nyeri di tempat lain.
Radang maupun infeksi dapat menyebabkan seluruh tubuh bereaksi hingga menimbulkan panas.
Diare atau konstipasi dapat memicu terjadinya radang usus buntu.
Biasanya usus buntu disebabkan karena adanya penyumbatan.
Sehingga pada pasien-pasien yang konstipasi atau susah buang air besar biasanya terjadi penyumbatan.
Proses radang usus buntu dapat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Jika radang kronik bisa muncul dalam satu bulan, dua bulan, hingga tiga bulan.
Namun begitu keluhannya muncul saat akut, dalam 24 jam-48 jam dapat diketahui jika terjadi peradangan usus buntu.
Dampak terburuk dari usus buntu jika telat mendapatkan penanganan adalah akan muncul seperti bisulan.
Jika bisulan pecah dapat mengakibatkan infeksi yang menyebar di seluruh lapisan perut.
Sehingga dapat menyebabkan komplikasi.
Sebelum bisulan pecah, harus segera dilakukan operasi agar tidak menimbulkan komplikasi yang berat.
Radang usus buntu dapat mengenai seseorang hingga dua kali.