Bagaimana Tindakan yang Tepat untuk Penderita Radang Usus Buntu? Begini Penjelasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi letak usus buntu di dalam tubuh

Jika pada tindakan pertama tidak di operasi, sehingga akan kambuh lagi.

Namun jika pada tindakan pertama dilakukan operasi, maka radang usus buntu kemungkinan besar tidak akan kambuh lagi.

Baca juga: Bagaimana Pengobatan Penderita Radang Usus atau Inflammatory Bowel Disease?

Baca juga: Apakah Hernia Merupakan Peradangan Usus? Ini Jawaban Dokter

Ilustrasi operasi bedah umum (regional.kompas.com)

Usus buntu tidak akan menyebabkan kematian jika segera mendapatkan penanganan.

Jika radang usus buntu yang tidak bersifat complicated dapat dilakukan terapi dengan pemberian obat-obatan antibiotik serta anti radang.

Selain itu, perlunya memperbaiki pola hidup sehat.

Makan makanan dengan diet tinggi serat dan perbanyak minum air putih.

Sehingga tidak menyebabkan penyumbatan dari tinja yang bersifat keras.

Namun jika beberapa hal tersebut sudah dilakukan dan menyebabkan kembali radang usus buntu, maka pilihan terakhir adalah operasi.

Menurut dr. Virly Nanda jika penyebab paling banyak radang usus buntu adalah penyumbatan dari tinja, tumor, cacing, amoeba, parasit, hingga disebabkan oleh radang usus sendiri dan benda-benda asing.

Pencegahan radang usus buntu adalah melakukan hal-hal yang tidak menyebabkan munculnya penyebab-penyebab dari radang usus buntu.

Mengurangi makanan yang banyak mengandung pengawet.

Usia yang paling rentan terkena radang usus buntu adalah usia 10 hingga 30 tahun.

Baca juga: Mengenal Penyakit Usus Buntu atau Apendisitis, Tanda-tanda hingga Penyebabnya

Baca juga: Dok, Usus Buntu Apakah Bisa Terjadi Komplikasi hingga Sebabkan Kematian?

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang penanganan pasien usus buntu ada di sini