Melakukan sikat gigi kurang lebih 2 kali sehari.
Pagi setelah sarapan pagi, dan malam menjelang mau tidur.
Karena penyebab karies sendiri bukan hanya dari makanan saja, tetapi juga dari sisa-sisa makanan yang menyebabkan bakteri di mulut yang dapat merubah menjadi asam.
Jika dalam rongga mulut menjadi asam, mineral-mineral yang ada di dalam rongga mulut menjadi larut dan menyebabkan karies.
Baca juga: Apa Itu Dental Floss? Ini Penjelasan Dokter Gigi
Baca juga: Waspada, Karang Gigi Bisa Terkena pada Balita, Ini Penjelasan Dokter
2. Menjaga makanan
Hampir semua makanan bisa menyebabkan karies gigi.
Tetapi yang memiliki risiko tinggi adalah makanan yang manis atau makanan yang lengket, seperti permen dan coklat.
Untuk menjaga dari karies gigi, anak-anak disarankan minum air putih atau berkumur agar sisa-sisa makanannya tidak menempel lama di gigi.
Tanda-tanda karies gigi menurut drg Nodika Herda:
- Berawal dari adanya titik putih pada gigi
- Kemudian berubah menjadi coklat
- Berubah menjadi hitam
- Terjadilah kavitas atau lubang gigi
- Jika sudah mencapai saraf gigi, itu yang membuat anak mengeluh karena sakit
Baca juga: Mouthwash Tak Bisa Digunakan sebagai Pertolongan Pertama Sakit Gigi, Lebih Baik Hubungi Dokter
Baca juga: Apakah Gigi Tonggos Bisa Disebabkan karena Kecelakaan? Berikut Ulasan Dokter
Gigi susu berfungsi sebagai penuntun untuk gigi tetap atau gigi permanen tumbuh.
Apabila gigi susu sudah mulai goyang, maka akar pada gigi susu akan mulai hilang dan akan digantikan dengan gigi tetap.
Anak-anak yang mengalami gigi berlubang pada saat gigi susu, tidak akan berpengaruh pada gigi permanennya.
Asalkan saat tumbuh gigi permanen, gigi tersebut dirawat dengan baik.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)