Mengenal Berbagai Jenis Gigi Palsu, Mulai dari Lepasan hingga Cekat, Apa Perbedaannya?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi struktur gigi

TRIBUNHEALTH.COM - drg R. Ngt. Anastasia Ririen berbicara mengenai gigi palsu pada program Sapa Dokter Tribunnews.com.

drg R. Ngt. Anastasia menjelaskan jenis gigi tiruan, yakni gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat.

Gigi tiruan lepasan bisa dilepas sendiri oleh pasien dengan mudah.

Sementara gigi tiruan cekat merupakan gigi yang dipasang kuat pada rahang pasien.

Artinya, tidak bisa sembarang dilepas sendiri.

"Artinya menempel kuat pada gigi yang ada, setelah dilakukan preparasi dari gigi permanen yang ada pada rahang pasien," jelas drg R. Ngt. Anastasia.

Baca juga: Saat Sedang Mengandung Ibu Tidak Dianjurkan Mencabut Gigi. Mitos atau Fakta?

Baca juga: Ini Cara Memijat Gusi dan Manfaatnya pada Kebersihan Gigi

Anak-anak sedang periksa kesehatan gigi pada acara media briefing hasil survey Sensodyne Just Say It, di Ex Plaza, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2013). Hasil survey itu menyatakan bahwa 1 dari 2 orang Indonesia paling takut gigi ngilu ketika mengkonsumsi es krim, GlaxoSmithKline berkomitmen untuk memberikan inovasi terhadap solusi perawatan gigi sensitif melalui 8 varian pasta gigi Sensodyne. (WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Gigi lepasan sendiri terdiri atas dua jenis, yakni gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh.

"Jenis-jenisnya pun beragam. Biasanya material pembentuknya," kata drg R. Ngt. Anastasia.

Lalu mengapa ada berbagai jenis gigi palsu?

Menurut drg R. Ngt. Anastasia, hal itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan, pilihan pasien.

"Yang cekat apa pilihannya? juga tergantung pada kondisi gigi dan letaknya dimana yang membutuhkan."

"Termasuk fungsi dan habbit pasien," katanya.

drg R. Ngt. Anastasia mencontohkan pada pasien yang memiliki kebiasaan bruxism, atau menggertakkan gigi.

Ilustrasi dokter gigi (pixabay.com)

Baca juga: Ingin Gigi Sehat dan Kuat? Berikut Jenis Makanan Sehat yang Bisa Kamu Konsumsi

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Halitofobia, Merasa Bau Mulut meski Sebenarnya Tak Punya Masalah Apa-apa

Pasien yang demikian tidak dianjurkan untuk menggunakan gigi tiruan yang berbahan porselen.

Pasalnya bahan tersebut akan mudah hancur apabila pasien masih mengalami bruxism.

Untuk memasang gigi palsu, dokter gigi akan menentukan keadaan gigi pasien terlebih dulu.

"Jadi bagaimana keadaan tulang penyangga gigi, kondisi gigi di sekitarnya, apakah sudah mengalami kerusakan?"

"Kita juga berbicara bagaimana habbit dari pasien."

"Dari situ nanti dokter akan menarik benang merah, melakukan diagnosa, dan menyampaikan rencana tindakan."

"Pada akhirnya, pasien lah yang akan memilih (jenisnya)," jelas drg R. Ngt. Anastasia.

Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)