TRIBUNHEALTH.COM - drg R. Ngt. Anastasia Ririen berbicara mengenai pentingnya menggunakan gigi palsu dalam program Sapa Dokter, yang tayang live di YouTube Tribunnews pada 19 Maret 2021.
"Gigi menjaga perototan kita itu ada di ketegangan posisi idealnya," dr Anastasia menjelaskan.
Ketika gigi tidak ada, maka otot juga akan mengalami perubahan.
Nantinya, hal itu bisa mempengaruhi bentuk dari wajah.
"Misalkan kondisi yang hilang pada bagian tertentu."
"Misalkan pada gigi kanan atau kiri saja, maka bagian itu akan menjadi lebih kempot."
Apa lagi pada orang yang sudah tidak memiliki gigi.
Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Halitofobia, Merasa Bau Mulut meski Sebenarnya Tak Punya Masalah Apa-apa
Baca juga: Simak Jenis-jenis Behel Gigi dan Syarat Usia Pemasangan yang Perlu Diperhatikan
Pada orang seperti itu, jika tidak menggunakan gigi palsu dimensi wajahnya akan sangat berubah.
"Karena ukuran dimensi wajah seseorang juga akan berubah."
Begitu juga ketika gigi yang rusak atau hilang hanya sebagian.
drg Anastasia mencontohkan pada gigi bawah yang rusak.
Jika gigi tersebut tidak diganti dengan gigi palsu, gigi yang tepat berada di rahang atasnya bisa mengalami penurunan.
drg Anastasia menyebut itu sebagai efek gravitasi.
Pasalnya, gigi dan tulang rahang memang tidak benar-benar menyatu.
Baca juga: Ini Tips Memilih dan Menyikat Gigi dengan Benar, Jika Terlalu Keras Justru Bisa Bikin Gigi Terkikis
Baca juga: Apakah Makan Panas dan Minum Dingin Benar-benar Bisa Sebabkan Gigi Sensitif?
Keduanya hanya dihubungkan oleh serabut-serabut periodonsium.
Penurunan itu pada nantinya akan mengundang berbagi masalah lain.
Satu di antaranya adalah gigi sensitif.
"Karena akar yang terbuka (karena posisinya turun)," jelas drg Anastasia.
"Gigi itu bila turun terlalu jauh dari tulang penyangganya, nanti bisa goyah dan pada akhirnya nanti bisa lepas."
Berikutnya, gigi yang tidak dipasang gigi palsu bisa menyebabkan gigi lain bergerak.