Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini, detoksifikasi telah menjadi tren di dunia kesehatan.
Kendati demikian, dokter sekaligus filsuf dan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, mengatakan tubuh manusia sudah memiliki mekanisme detoksifikasi sendiri.
Setidaknya, ada lima organ yang bertugas melakukan detoksifikasi.
Ha itu dia sampaikan dalam sesi live di kanal YouTube Tribunnews.com.
"Izinkan saya meluruskan semua permasalahan yang serba ribet ini ya. Jadi gini loh ya, detoksifikasi itu adalah suatu istilah yang artinya melakukan suatu penetralan hal-hal yang tidak fungsional, hal-hal yang tidak berguna, hal-hal yang beracun bagi tubuh manusia."
Dokter Tan menjelaskan tubuh manusia sudah memiliki mekanisme untuk melakukan detoksifikasi.
"Kita sudah mempunyai lima organ yang dengan otomatis melakukan fungsi-fungsi detoksifikasi tersebut."
Hati
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Diet yang Sempat Ngetren, Ternyata Punya Risiko untuk Kesehatan
Pertama adalah hati.
Dalam tubuh manusia, hti berfungsi sebagai quality control alias QC.
Jadi sebelum makanan diedarkan melalui pemburuh darah ke seluruh tubuh, maka ada pembuluh darah yang masuk dulu ke hati.
Di sana, sel-sel hati melakukan penyaringan.
Artinya, zat makanan akan dipilah antara yang berguna dan tidak bagi tubuh manusia.
"Seandainya ada hal-hal yang merugikan, misal toksin atau alkohol, maka si hati akan mengatakan: ini mesti disaring nih" analogi yang diberikan dr Tan.
"Jadi hati kita itu adalah organ yang paling berat untuk detoksifikasi," kata dr Tan.
Paru-paru
Organ yang kedua adalah paru-paru, yang digunakan untuk menyaring udara.
Paru-paru memastikan bahwa yang diperlukan untuk tubuh adalah oksigen, bukan yang lainnya.
Usus Besar
Baca juga: Apakah Orang Sehat Memerlukan Diet? Simak Penjelasan Dokter Ahli Gizi Berikut Ini
Selanjutnya adalah usus besar.