TRIBUNHEALTH.COM - TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
Penyakit TBC dapat berdampak fatal jika tidak segera ditangani.
Lantas, bagaimana cara mendiagnosis penyakit ini?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Paru RSUP Surakarta, dr. Riana Sari, Sp.P, FISR.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Riana menjadi narasumber dalam Healthy Talk “Penyakit TBC: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat” yang tayang di YouTube Tribunnews serta TribunHealth pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Baca juga: Apakah TBC Selalu Ditandai dengan Batuk Berdarah?

Berikut ini jawaban dr. Riana Sari, Sp.P, FISR dalam kutipan langsung:
“Jadi, kalau sahabat Tribun itu sudah ada keluhan batuk lama, lebih dari 2 minggu.
Terus ada keluhan yang lain tadi, sudah diobati, kesana-kemari kok tidak membaik, segera melakukan diagnosis lebih lanjut.
Nah, untuk pemeriksaan yang dibutuhkan itu adalah pemeriksaan dahak.
Nah, cuma pemeriksaan dahak ini kadang-kadang kelemahannya adalah kalau pasiennya tidak bisa mengeluarkan dahak.
Nah, jadi pemeriksaan dahak ini adalah pemeriksaan yang dibutuhkan untuk mendiagnosis TB.
Nah, dari pemeriksaan dahak ini kita bisa tahu ini pasien TBC atau tidak.
Kemudian pasiennya ini, untuk kumannya ini, kuman yang sensitif obat, yang masih sensitif obat atau kuman yang sudah resisten obat.
Nah, itu bisa terdeteksi dari pemeriksaan dahak.
Ini cuma tadi kelemahannya. Jadi, dibutuhkan pemeriksaan lain.
Kalau misalnya gejala ada, masuk, kemudian pemeriksaan dahaknya ternyata hasilnya negatif, kita tetap harus lakukan pemeriksaan foto ronsen dada.
Nah, dari pemeriksaan foto ronsen dada itu bisa kelihatan nanti, oh ini ke arah TBC atau bukan.
Jadi, minimal ada pemeriksaan dahak dan pemeriksaan ronsen untuk pasien-pasien yang dengan gejala klinis yang positif tetapi dahaknya negatif.
Itu harus juga melakukan pemeriksaan ronsen.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Riana Sari, Sp.P, FISR dalam Healthy Talk "Penyakit TBC: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat" di YouTube Tribunnews berikut ini:
(TribunHealth.com)