Breaking News:

Apakah Ada Efek Samping dari Obat pada Pengobatan Gangguan Ereksi pada Kesehatan Ginjal?

Kondisi tubuh yang tidak bugar bertahun-tahun menyebabkan berkurangnya ereksi akibat dari pembuluh darah yang bermasalah.

Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi pemakaian obat pada pasien gangguan ereksi 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan ereksi merupakan problem degeneratif.

Gangguan akibat suatu kondisi tubuh yang tidak bugar, khususnya konsisi pembuluh darah.

Kondisi tubuh yang tidak bugar bertahun-tahun menyebabkan berkurangnya ereksi akibat dari pembuluh darah yang bermasalah.

Pengobatan pembuluh darah ini tidak bisa diobati secara singkat, harus melalui beberapa pengobatan.

Pembuluh darah pada penis hampir sama diameternya dengan pembuluh dara di jantung dan pembuluh darah di otak.

Jadi, problem ereksi ibni dilakukan secara perlahan dan diperbaiki dalam jangka panjang agar kedepannya tetap memiliki kehidupan seksual.

Baca juga: Dok, Apa yang Dimaksud dengan Toilet Training?

ilustrasi pasangan yang mengalami masalah seksual
ilustrasi pasangan yang mengalami masalah seksual (health.kompas.com)

Pengobatan gangguan ereksi rata-rata membutuhkan waktu 1-2 tahun dengan rutin meminum obat setiap hari untuk memperbaiki pembuluh darah yang ada di penis agar aliran darah lancar.

Membahas perihal gangguan ereksi, ada petanyaan yang diajukan kepada Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS lahir di Surabaya, 04 Maret 1971.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.

2 dari 3 halaman

Pertanyaan:

Dokter, Apakah ada efek samping dari obat pada pengobatan gangguan ereksi pada kesehatan ginjal?

Ardi, Jakarta.

Jawaban dokter.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. yang merupakan Medical Sexologist menjelaskan:

Metode pengobatan yang saat ini digunakan di seluruh dunia dari 2016 sampai saat ini yang sudah berlangsung selama 9 tahun, sejauh ini tidak ada keluhan.

Karena metode pengobatan ini sudah melalui beberapa pengecekan dan hasilnya baik.

Baca juga: Produksi ASI Tidak Lancar? Coba 5 Cara Ini agar ASI Lebih Banyak

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (tribunnewswiki.com)

Profil dokter

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.

Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

3 dari 3 halaman

Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com. (Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Kesehatan ginjalTribunhealth.comMedical Sexologistdr. Binsar Martin Sinaga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved