Breaking News:

Makan Daging Kurban Tidak Berbahaya untuk Kesehatan, Asal Memperhatikan Hal Ini

Berikut ini sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi daging kurban, yang perlu diperhatikan adalah cara memasaknya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi manfaat daging merah 

TRIBUNHEALTH.COM - Keamanan daging kurban untuk kesehatan selalu jadi pembicaraan selama Idul Adha.

Pasalnya konsumsi daging merah memang kerap dikaitkan dengan beragam risiko kesehatan.

Pada dasarnya daging merah, termasuk daging kurban seperti kambing dan sapi aman untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Yang paling menjadi perhatian justru daging itu sendiri, melainkan cara memasaknya.

Ini juga meliputi bahan apa saja yang telah ditambahkan ke dalam masakan.

Daging bisa berdampak buruk karena cara masaknya yang digoreng, mengandung banyak garam, serta bersantan.

Baca juga: 3 Cara Sehat Memasak Daging Kurban, Sehat dan Cegah Nutrisi Hilang

ilustrasi daging sapi, sumber protein hewani
ilustrasi daging sapi, sumber protein hewani (freepik)

Semua ini dapat berkontribusi pada meningkatnya kadar kolesterol serta tekanan darah.

"Sebenarnya kalau daging aja itu enggak apa-apa, yang jadi masalah itu karena garamnya banyak, micinnya, santannya, minyaknya," kata Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD(K) saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/5/2025).

Andi menyarankan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau membuat sup dengan kuah bening. 

“Kalau dagingnya aja, betul tok itu aja, supnya bening gitu ya, enggak ada tambahan macam-macam. Harusnya daging itu sehat,” jelasnya.

Baca juga: Idul Adha, Berapa Maksimal Konsumsi Daging yang Aman untuk Kesehatan?

2 dari 3 halaman

Tips mengolah daging yang sehat

Ilustrasi daging berlemak
Ilustrasi daging berlemak (pixabay.com)

Andi menyarankan agar daging kurban dimasak secara sederhana serta minim lemak.

Dia mencontohkan agar daging diolah menjadi sup dengan kuah bening, atau olahan tanpa tambahan santan dan minyak berlebih.

Lalu batas maksimal porsinya berapa?

Menurut Andi, batas konsumsi daging dapat disesuaikan dengan kebutuhan protein harian seseorang, yaitu sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan 60 kg sebaiknya mengonsumsi 48 gram protein per hari dari berbagai sumber, termasuk daging.

Kesimpulan

Ilustrasi daging ayam tanpa kulit, salah satu lauk yang boleh dimakan oleh penderita asam urat
Ilustrasi daging ayam tanpa kulit, salah satu lauk yang boleh dimakan oleh penderita asam urat (freepik.com)

Mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan, termasuk bagi penderita kolesterol dan hipertensi, asalkan dikonsumsi secara bijak.

Yang terpenting bukanlah jenis dagingnya, melainkan cara pengolahan dan porsi yang dikonsumsi.

Beberapa tips sehat untuk menikmati daging kurban:

3 dari 3 halaman

Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti direbus atau dijadikan sup bening.

Batasi porsi sesuai kebutuhan tubuh.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
daging kurbanDagingdaging merah Soto Madura Hashweh Kuzu Tandır Sambousek Tharid Kafta Kibbeh Tagine (Tajine)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved