Breaking News:

10 Hal yang Akan Dirasakan Saat Mulai Berhenti Mengonsumsi Gula

Saat baru mulai berhenti mengonsumsi gula, beberapa ketidaknyamanan mungkin muncul karena tubuh masih “mengidam” efek dopamin dari gula

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Ilustrasi berhenti mengonsumsi gula 

TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi gula dalam jumlah besar dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.

Sebaliknya, membatasi asupan gula dapat memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

Kendati demikian, berhenti makan gula dan makanan manis lainnya secara tiba-tiba dapat memunculkan ketidaknyamanan.

Ini karena tubuh belum terbiasa dan masih menginginkan ‘efek dopamin’ saat mengonsumsi gula.

Kendati demikian, jika keinginan ngemil manis ini bisa dikendalikan, tubuh akan sehat dan terbiasa dalam jangka panjang.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 10 hal yang akan dirasakan saat mulai berhenti mengonsumsi gula.

1. Ingin makan dan minum manis

ilustrasi makanan tinggi gula
ilustrasi makanan tinggi gula (health.kompas.com)

Dalam beberapa hari pertama, tubuh mungkin sangat menginginkan gula

Hal ini karena gula mengaktifkan dopamin, zat kimia otak yang memberikan rasa senang.

Karena otak kehilangan sensasi tersebut, maka tubuh begitu ingin gula untuk kembali mendapatkan dopamin.

2 dari 4 halaman

Tetap terhidrasi dan makan makanan yang kaya serat dan protein dapat membantu mengendalikan keinginan.

2. Mood jelak dan mudah tersinggung

Karena gula dapat meningkatkan suasana hati untuk sementara, menghilangkannya dapat menyebabkan rasa mudah tersinggung, frustrasi, atau suasana hati yang buruk saat kadar dopamin stabil. 

Naik turunnya emosi ini biasanya berlangsung singkat dan menghilang dalam waktu satu atau dua minggu, terutama jika diganti dengan makanan yang dapat memperbaiki suasana hati seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran hijau.

Baca juga: Anak Menjalani 6 Bulan Pengobatan TBC dan Sembuh, Perlukah Kontrol Lanjutan? Begini Kata Dokter

3. Sakit kepala dan kelelahan

Saat tubuh Anda melakukan detoksifikasi dari gula, Anda mungkin merasa lelah atau mengalami sakit kepala karena kadar gula darah yang berfluktuasi. 

Hal ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat, minum air, minum teh herbal, dan makan makanan seimbang.

4. Kualitas tidur yang lebih baik

Setelah fase penarikan awal berlalu, banyak orang melaporkan tidur yang lebih nyenyak dan lebih konsisten. 

Gula memengaruhi kadar kortisol dan dapat mengganggu siklus tidur, jadi menguranginya memungkinkan ritme alami Anda kembali normal, sehingga menghasilkan malam yang lebih nyenyak.

ilustrasi seseorang yang berhasil menurunkan berat badan
ilustrasi seseorang yang berhasil menurunkan berat badan (freepik/benzoix)
3 dari 4 halaman

5. Penurunan berat badan

Salah satu efek yang paling terlihat adalah penurunan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh. 

Dengan menghilangkan kalori kosong dari makanan dan minuman manis, dan mengurangi lonjakan insulin, tubuh Anda memanfaatkan lemak yang tersimpan untuk energi, sehingga mendorong pembakaran lemak.

6. Meningkatkan pencernaan

Tanpa gula yang memberi makan bakteri usus yang berbahaya dan menyebabkan kembung, sistem pencernaan Anda mungkin mulai berfungsi lebih efisien. 

Anda tidak akan mengalami gas, kembung, dan gangguan pencernaan. 

Menambahkan probiotik dan serat dapat mempercepat manfaat ini.

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi, Bagus untuk Pencernaan hingga Turunkan Berat Badan

7. Kulit lebih bersih

Gula dikenal sebagai pemicu jerawat dan peradangan kulit. 

Dalam beberapa minggu setelah berhenti mengonsumsi gula, banyak orang merasakan kulit yang lebih sehat dan bersih. 

4 dari 4 halaman

Hal ini disebabkan oleh berkurangnya peradangan dan kadar insulin yang lebih stabil, yang membantu mengatur produksi minyak.

8. Peningkatan kepekaan rasa

Saat indera perasa Anda pulih, makanan alami seperti buah dan sayur akan mulai terasa lebih manis dan lebih beraroma. 

Setelah beberapa minggu, Anda akan merasa tidak lagi menginginkan makanan yang sangat manis dan bahkan mungkin merasa makanan tersebut terlalu manis.

9. Tingkat energi yang stabil

Tanpa kadar gula yang tinggi dan menurun, tubuh Anda mulai bergantung pada bahan bakar yang stabil dari makanan utuh. 

Hal ini menghasilkan tingkat energi yang lebih seimbang sepanjang hari, peningkatan konsentrasi, dan lebih sedikit rasa lesu di sore hari.

10. Kesehatan jantung dan metabolisme yang lebih baik

Seiring berjalannya waktu, mengurangi gula mengurangi risiko tekanan darah tinggi, masalah kolesterol, dan resistensi insulin. 

Kesehatan metabolisme Anda membaik, mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan masalah kardiovaskular, serta meningkatkan umur panjang secara keseluruhan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
gulamakanan manisdopamincemas Milk Bun Rebok
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved