TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan botol plastik sebagai wadah atau tempat minum sudah lazim dilakukan.
Padahal, plastik tetap menyisakan risiko untuk kesehatan.
Mengonsumsi minuman dari botol plastik dikaitkan dengan beragam risiko untuk kesehatan.
Misalnya adanya potensi mikroplastik, dioksin, dan sederet risiko lainnya.
Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini uraiannya.

1. Melepaskan zat berbahaya
Menyimpan air dalam botol plastik menghasilkan zat-zat berbahaya seperti fluorida, arsenik, dan aluminium, yang dapat menjadi racun bagi tubuh manusia.
Oleh karena itu, minum air dari botol plastik dalam jangka panjang berpotensi merusak kesehatan Anda secara perlahan dan terus-menerus.
2. Produksi dioksin
Plastik meleleh di lingkungan yang panas.
Kita juga sering menyimpan air dalam botol plastik saat berkendara dan terkadang meninggalkannya di dalam mobil yang terkena sinar matahari langsung.
Pemanasan tersebut melepaskan racun yang disebut dioksin, yang dapat memicu kanker payudara jika dikonsumsi.
Baca juga: Segini Batas Aman Makan Kue Lebaran agar Gula Darah Tidak Naik
3. Bisphenol A
Bisphenol A adalah bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik yang dapat menyebabkan diabetes, obesitas, dan masalah reproduksi.
Sebaiknya jangan minum air yang disimpan dalam botol plastik.
4. Air yang diperkaya
Saat ini, sebagian besar air dikemas dalam botol plastik, dan produsen menambahkan vitamin untuk meningkatkan manfaat kesehatannya guna menarik pembeli.
Namun, ini lebih buruk karena mengandung zat aditif yang membahayakan kesehatan seperti pewarna makanan dan sirup jagung fruktosa tinggi.

5. Efek pada sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh sangat terpengaruh saat kita minum air dalam botol plastik.
Zat kimia yang dikeluarkan dari botol plastik masuk ke dalam tubuh kita dan merusak sistem kekebalan tubuh kita.
(TribunHealth.com)