Breaking News:

Hindari Kebiasaan Ini! Penyebab Utama Gangguan Sendi Rahang Menurut drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM

Waspada! kebiasaan sehari-hari ini dapat memicu gangguan sendi pada rehang

Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan nyeri rahang 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan sendi pada rahang atau Temporomandibular Disorder (TMD), adalah kondisi yang memengaruhi sendi temporomandibular, yaitu sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak. 

Gejalanya meliputi nyeri rahang, kekakuan rahang, bunyi klik saat membuka atau menutup mulut, kesulitan mengunyah, dan terbatasnya gerakan rahang. 

Sakit rahang dapat membuat aktivitas Anda menjadi kurang nyaman, terutama saat berbicara dan mengunyah. 

Gangguan ini dapat diatasi dengan perawatan mandiri atau bantuan medis jika nyeri berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Kenali Gejala Terjadinya TMD: Nyeri Rahang hingga Rasa Sakit Saat Mengunyah

ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri rahang
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri rahang (sajiansedap.grid.id)

Pertanyaan:

Dokter, apa penyebab utama dari gangguan sendi pada rahang?

Surya, Magelang

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM., menjawab:

"Kalau yang sering kita jumpai biasanya karena kebiasaan buruk pada pasien."

Dokter Kharisma menjelaskan bahwa beberapa kebiasaan tersebut meliputi mengunyah hanya di satu sisi dan menopang dagu pada satu tangan, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan beban pada rahang.

2 dari 3 halaman

"Beberapa pasien juga memiliki kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur, yang meningkatkan tekanan pada sendi rahang."

Baca juga: Dokter, Gangguan Apa yang Timbul Akibat Rahang yang Tidak Simetris?

Ia juga menyebut bahwa kelainan sendi rahang juga bisa menjadi penyebab utama dari gangguan sendi pada rahang.

"Misalnya kelainan pertumbuhan pada rahang dimana bentuk rahangnya itu berbeda dan kelainan ankilosis atau rahang yang menyatu."

Selain itu, infeksi sendi yang berlangsung lama juga dapat memicu gangguan sendi pada rahang.

Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM.

Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM, yang Merupakan Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM, yang Merupakan Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokumen pribadi drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM)

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM merupakan seorang Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM lahir di Surakarta, 22 Juni 1991. 

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Surakarta pada tahun 1997-2003. 

Melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Surakarta dan sekolah menengah atas di SMA Taruna Nusantara, Magelang. 

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM memulai pendidikan S1 di Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2009-2013. 

3 dari 3 halaman

Ia kemudian melanjutkan pendidikan Profesi Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2013-2015. 

Pada tahun 2016-2023, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM melanjutkan pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya. 

Pada tahun 2015, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM bekerja di sebuah klinik swasta di Surabaya. 

Kemudian pada tahun 2024, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM bekerja di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

drg. Kharisma juga berpraktek di Klinik Sunarto Dental Care Surakarta.

(Tribunhealth.com/Salwa Athiyya)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Kharisma Nisa Sp.BMMKesehatan gigiDokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved