TRIBUNHEALTH.COM - Demensia atau pikun merupakan penyakit umum yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Demensia menyebabkan berkurangnya kemampuan kognitif seperti berpikir, mengingat, dan juga bernalar.
Satu di antara bentuk umum demensia adalah demensia yang diakibatkan oleh alzheimer.
Demensia termasuk penyakit neurologis progresif yang dapat muncul sebagai gejala lupa, merasa cemas, kesulitan membuat keputusan, dan banyak lagi.
Tingkat keparahan demensia dapat berkisar dari ringan hingga berat, di mana seseorang mungkin memerlukan bantuan penuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Dokter, Selain Keriput Gejala Apa Saja yang Timbul pada Kulit Seiring Bertambahnya Usia?
Gejala

Demensia memengaruhi orang secara berbeda, dan gejalanya dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
Beberapa gejala mungkin muncul sebelum masalah ingatan, dan yang lainnya mungkin baru muncul pada tahap selanjutnya.
Beberapa tanda demensia meliputi:
- Kehilangan ingatan: Melupakan sesuatu, kejadian terkini, atau kenangan lama
- Kebingungan: Tersesat di tempat yang sudah dikenal, atau bingung tentang waktu atau tempat mungkin merupakan indikasi perkembangan demensia.
- Kesulitan berbahasa: Kesulitan menemukan kata-kata, berbicara, atau memahami dapat menjadi gejala tahap awal demensia.
- Masalah dengan tugas: Jika seseorang menghadapi kesulitan dengan tugas-tugas umum, atau menangani uang dan tagihan, kemungkinan besar mereka menderita demensia.
- Perubahan suasana hati dan perilaku: Merasa cemas, sedih, atau marah, atau mengalami perubahan kepribadian mengindikasikan berkembangnya demensia.
- Masalah dengan pemikiran abstrak: Kesulitan dengan arah, memahami angka, atau aliran waktu juga merupakan tanda-tanda demensia.
Pencegahan
Untungnya, demensia bisa dicegah sejak usia muda.
Beberapa langkah yang bisa dicoba antara lain:
- Olahraga teratur
- Tetap aktif secara mental
- Mengelola stres
- Pola makan sehat
- Dapatkan durasi tidur yang cukup.
(TribunHealth.com)