TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat sudah tak asing lagi bukan dengan softlens?
Ya, softlens umumnya digunakan sebagai pengganti kacamata bagi seseorang yang memiliki gangguan pada mata.
Namun, beberapa orang menggunakan softlens hanya untuk fashion saja.
Bahkan, penggunaan softlens yang tidak tepat bisa menimbulkan masalah seperti mata merah, mata kering, iritasi dan juga infeksi mata.
Jika dilihat dari sisi medis, sebenarnya penggunaan softlens ini sangat dianjurkan?
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penggunaan softlens.
Sekarang ini banyak masyrakat yang menggunakan softlens hanya untuk gaya-gayaan saja maupun untuk tujuan tertentu.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Konsumsi Amla dan Gula Merah saat Perut Kosong, Begini Cara Konsumsinya
Tak heran, beberapa orang pun menanyakan sebenarnya penggunaan softlens ini dianjurkan atau tidak.
dr. Naziya menyampaikan jika softlens merupakan salah satu dari jenis lensa kontak.
Ia menuturkan bahwa terdapat tiga jenis lensa kontak, yakni hardlens, softlens dan juga RGP lens.
Namun, lensa kontak yang dijual bebas di pasaran ialah softlens.
"Softlens itu kan salah satu dari jenis lensa kontak," kata dr. Naziya.
"Yang dikenal umumnya memang softlens sih."
"Sebenarnya lensa kontak itu ada tiga. Ada yang hardlens, ada yang softlens, ada yang RGP lens," lanjutnya.
Baca juga: 5 Gejala yang Muncul di Jari Akibat Asam Urat Naik
"Tapi yang dijual bebas itu tipe yang softlens."
Masalah dianjurkan atau tidak dalam penggunaan softlens, sebenarnya kata dr. Naziya bukan dianjurkan, namun penggunaan softlens harus dengan syarat.
"Untuk masalah dianjurkan atau enggak, itu sebenarnya bukan dianjurkan, tapi boleh menggunakan asal dengan syarat." ujarnya.
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menegaskan bahwa sebelum menggunakan lensa kontak ini banyak syarat yang harus dipenuhi.
"Karena penggunaan kontak lens itu banyak sekali syarat yang harus dipenuhi oleh pasien sebelum dia menggunakan kontak lens atau lensa kontak," pungkas dr. Naziya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Naziya Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/PP)