Breaking News:

6 Fakta Skin Tag, Daging Tumbuh Mirip Kutil Kecil di Area Kulit, Selalu Waspadai Kemungkinan Kanker

Pada umumnya skin tag tidak bersifat kanker, namun waspadai sederet gejala berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Lifestyle.kompas.com
Ilustrasi seseorang yang memiliki skin tag 

TRIBUNHEALTH.COM - Skin tag merupakan daging tumbuh yang menyerupai kutil kecil di permukaan kulit.

Meski pada umumnya tidak berbahaya, skin tag dirasa mengganggu penampilan.

Terlebih lagi jika jumlahnya lebih dari satu.

Namun pada dasarnya apa itu skin tag, serta kapan bisa berbahaya dan berpotensi kanker?

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta-faktanya.

Pengertian skintag

Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan skin tag (pexels.com)

Ritu Khariyan, Ahli Kosmetologi, Delhi Wellness Clinics, India, menjelaskan apa itu skin tag.

“Skin tag, yang juga dikenal sebagai akrokordon atau papiloma kulit, adalah pertumbuhan jinak kecil yang menggantung dari kulit," paparnya.

Pertumbuhan ini biasanya terjadi di area lipatan atau cekungan kulit, seperti leher, ketiak, selangkangan, atau kelopak mata.

Skintag umumnya berwarna seperti daging atau sedikit lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Baca juga: Pria Lebih Banyak Terkena Kanker Kulit Melanoma, Enggan Pakai Sunscreen karena Seperti Wanita

2 dari 3 halaman

Penyebab dan faktor risiko

Meskipun penyebab pasti skin tag masih belum diketahui, beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangannya antara lain:

  • ⁠Penuaan, skin tag lebih umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.
  • Riwayat keluarga
  • ⁠Obesitas, berat badan berlebih meningkatkan gesekan dan iritasi kulit.
  • esistensi insulin dan kadar gula darah tinggi.
  • Gesekan kulit dengan kulit atau pakaian.

Apakah bisa berpotensi kanker?

Ilustrasi pemeriksaan kanker kulit
Ilustrasi pemeriksaan kanker kulit (Freepik)

“Dalam kasus yang jarang terjadi, skin tag dapat disalahartikan sebagai pertumbuhan kanker," kata Dr. Monica Kapoor, direktur Flawless Cosmetic Clinic & ILACAD Institute.

"Namun, skin tag sendiri bersifat jinak. Karena itu, penting untuk memantau pertumbuhan baru atau perubahan pada skin tag yang sudah ada.”

Baca juga: Penggunaan Steroid Jangka Panjang Tidak Menyebabkan Kanker Kulit, Kenali Keluhan yang Terjadi

Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai

Jika Anda melihat salah satu dari yang berikut, konsultasikan dengan dokter kulit:

  • ⁠Asimetri: Bentuk tidak beraturan atau pertumbuhan tidak merata.
  • ⁠Perubahan warna: Tiba-tiba menjadi gelap atau terang.
  • ⁠Pendarahan: Kutil mudah berdarah atau sering.
  • ⁠Rasa sakit: Kutil menjadi lunak atau nyeri.
  • ⁠Pertumbuhan: Kutil bertambah besar.

Mencegah munculnya skin tag

Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya skin tag:

⁠Pertahankan berat badan yang sehat

3 dari 3 halaman

⁠Jaga agar kulit tetap lembap

⁠Hindari pakaian ketat

⁠Berolahragalah secara teratur

Menghilangkan skintag

Jika Anda merasa terganggu dengan kehadiran skin tag, beberapa metode penghapusan yang bisa dilakukan antara lain:

  • ⁠Krioterapi: Membekukan kutil dengan nitrogen cair.
  • ⁠Eksi: Pengangkatan melalui pembedahan.
  • ⁠Ligasi: Mengikat pangkal kutil.

Semua metode tersebut tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui prosedur medis.

Selalu konsultasikan dengan dokter kulit mengenai kondisi Anda.

Selanjutnya
Tags:
skin tagdaging tumbuhkulitkankerKutil Ryuichi Sakamoto Kadedemes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved