TRIBUNHEALTH.COM - Saat kehamilan, ibu hamil tidak hanya mengalami perubahan berat badan saja, namun juga mengalami beberapa masalah kulit.
Kondisi ini tentu saja membuat seorang ibu hamil merasa tidak percaya diri dan terganggu akibat masalah kulit yang timbul.
Munculnya masalah kulit saat kehamilan bukan tanpa sebab.
Hal ini karena saat kehamilan seorang ibu hamil mengalami perubahaan kadar hormon.
Baca juga: dr. Arieffah, Sp. KK Jelaskan Dampak Buruk Penggunaan Skincare Bermerkuri pada Ibu Hamil
Produksi hormon estrogen dan progesteron meningkat saat kehamilan dan disertai dengan perubahan sirkulasi pada tubuh.
Kondisi inilah yang menjadi penyebab terjadinya masalah kulit pada ibu hamil, seperti kulit kering, muncul jerawat, hingga hiperpigmentasi.
Lantas, bagaimana cara mengatasi permasalahan kulit saat kehamilan?
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Seberapa Penting Penggunaan Skincare pada Ibu Hamil? dr. Arieffah, Sp. KK Berikan Penjelasan
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan rambut, klik di sini untuk mendapatkannya.
Dilansir melalui tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. KK memberikan penjelasannya mengenai cara mengatasi masalah kulit saat kehamilan sedang berlangsung.
Karena adanya perubahan hormon saat kehamilan, sering kali ibu hamil mengalami masalah kulit, seperti kulit berjerawat, hiperpigmentasi, hingga kulit kering.
Kendati demikian, ibu hamil tidak perlu khawatir, karena terdapat beberapa cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
dr. Arieffah menuturkan, saat kehamilan pasti ada barang-barang yang harus ditinggalkan dan terdapat pula barang yang masih bisa digunakan.
Kendati demikian, barang-barang yang masih bisa dipertahankan saat kehamilan, terkadang tidak sebagus dengan barang-barang yang harus ditinggalkan.
Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Contohnya, seorang dengan masalah flek hitam atau hiperpigmentasi, jika tidak hamil dapat diatasi dengan berbagai jenis pemutih seperti pemutih jenis A, B, C, dan D.
Namun, ketika kehamilan berlangsung, ibu hamil hanya boleh menggunakan pemutih jenis D, di mana pemutih jenis D ini memiliki karakteristik yang lebih lemah, tapi merupakan opsi terbaik untuk ibu hamil.
Artinya, untuk mengatasi permasalah flek hitam atau hiperpigmentasi, ibu hamil harus menggunakan produk skincare yang memang aman untuk ibu hamil dan janin, meski hasilnya tidak sesuai dengan skincare yang diperuntukkan untuk ibu yang tidak hamil.
"Yang penting kita bisa mempertahankan kehamilan dengan kondisi sehat dan wajah terawat dengan baik."
"Itu adalah langkah atau pilihan yang bisa diambil," jelas dr. Arieffah.
Baca juga: 6 Bahan Skincare yang Dapat Melawan Tanda-tanda Penuaan Dini, Rutin Gunakan Mulai Sekarang

Begitu juga mengatasi permasalahan jerawat atau acne, dr. Arieffah menyebutkan saat jerawat ada vitamin A yang terbukti baik digunakan untuk mengatasi masalah jerawat.
Namuh, vitamin A tersebut tidak disarankan untuk ibu hamil, dan bisa diganti dengan azelaic acid, yang memiliki kandungan lebih rendah dan lebih soft daripada vitamin A.
"Jadi antara pasien dan dokter harus ada komunikasi, sehingga ekspektasi dari pasien tersebut bisa disesuikan dengan kondisi terkini."
"Memang harus dikomunikasikan, ada banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan berbagai kondisi," terang dr. Arieffah.
Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)