TRIBUNHEALTH.COM - Kadar kolesterol yang tidak normal tentu bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Tubuh butuh kadar kolesterol normal, agar kita selalu sehat.
Kadar kolesterol tinggi dalam jangwa waktu lama, bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti stroke, serangan jantung dan lain-lain.
Dikutip dari Honenstdocs, kolesterol merupakan zat lemak yang dibuat oleh hati dan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Kolesterol memiliki peran untuk tubuh, yakni membuat vitamin D, hormon dan juga membuat asam empedu.
Tubuh mendapatkan kolesterol kurang dari 25 persen dari total kolesterol tubuh dari makanan yang dikonsumsi, terutama lemak hewani.

Baca juga: 5 Manfaat yang Didapat dari Saffron untuk Kesehatan
Jika kadar kolesterol tubuh tinggi, berarti dalam darah terkandung kolesterol lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Namun, sangat disayangkan, banyak orang yang mengalami kolesterol tinggi ini tidak memiliki gejala yang jelas.
Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol kita yakni dengan melakukan tes darah.
Apabila mengalami kolesterol tinggi, maka dianjurkan untuk berolahraga, merubah pola makan, konsumsi obat-obatan untuk menurunkan kolesterol dan juga mengurangi risiko penyakit jantung hingga penyakit lain akibat kolesterol tinggi.
Lantas, penyakit apa saja yang bisa terjadi jika kolesterol tinggi?
Mengutip Honestdocs, berikut penyakit yang bisa terjadi akibar kadar kolesterol tinggi:
Secara garis besar, terdapat dua sistem tubuh yang dipengaruhi, yakni sistem sirkulasi atau peredaran daran dan sistem pencernaan.
Baca juga: 7 Manfaat Singkong: Baik untuk Tekanan Darah hingga Menjaga Berat Badan
Gangguan Sirkulasi Akibat Kolesterol Tinggi
1. Stroke
Stroke bisa terjadi jika pasokan darah otak berkurang. Stroke terjadi jika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Saat terjadi stroke, maka otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga jaringan otak bisa mati dan menimbulkan gejala-gejala kelumpuhan pada anggota gerak dan fungsi indera.
2. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan risiko utama akibat kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika kolesterol terlalu tinggi, bisa menyebabkan penumpukan pada dinding pembuluh darah arteri.
Seiring berjalannya waktu, penumpukan pada pembuluh darah arteri (plak) dapat menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis).
Kondisi ini dapat menyebabkan arteri menyempit, memperlambat aliran darah ke jantung, dan akhirnyaaliran darah ke jantung berkurang akibat pembuluh darah menyempit .
Hal ini bisa mengakibatkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.

Baca juga: Kenali Risiko yang Terjadi jika Ibu Hamil Memiliki Tekanan Darah Tinggi
3. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit akibat dari kolesterol tinggi, karena diabetes dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, penderita diabetes cenderung memiliki trigliserida tinggi, penurunan HDL, dan kadang-kadang terjadi peningkatan LDL (kolesterol jahat). Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya penyempitan di arteri.
4. Penyakit Pembuluh Darah Perifer
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer (PAD), yang mengacu pada penyakit pembuluh darah di luar jantung dan otak. Pada PAD, mekanismenya sama dengan di atas, penumpukan lemak di sepanjang dinding arteri dan mempengaruhi sirkulasi darah, terutama di arteri yang mengarah ke kaki.
Baca juga: Treatment Ini Biasa Dikombinasi dengan Hydrafacial untuk Mendapatkan Hasil Maksimal
5. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi ternyata saling berhubungan erat. Saat arterimengeras dan menyempit akibat plak kolesterol dan kalsium (aterosklerosis), maka jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah tersebut. Akibatnya, tekanan darah menjadi tinggi dan tidak normal.
6. Disfungsi Ereksi (ED)
Pembuluh darah pada penis berukuran lebih kecil daripada bagian lain di tubuh. Sehingga disfungsi ereksi menjadi peringatan awal dari penyempitan arteri. Penyempitan tersebut bisa disebabkan oleh penyumbatan akibat penumpukan lemak yang mengandung kolesterol, yang disebut dengan aterosklerosis.
Gangguan Sistem pencernaan Akibat Kolesterol Tinggi
Tingginya kadar kolesterol bisa menyebabkan ketidakseimbangan empedu, sehingga menimbulkan batu empedu. Kenyataannya ditemukan lebih dari 80 persen batu empedu disebabkan oleh kolesterol.
Penumpukan plak pada arteri bisa memblokir aliran darah ke ginjal dan lambung. Sindrom iskemik usus bisa terjadi ketika ada penyumbatan pada arteri yang menuju ke usus. Gejala dari masalah ini seperti mual, muntah,sakit perut hingga BAB berdarah.
(TribunHealth.com/PP)