Breaking News:

Ternyata Ini Pengertian Asam Urat, Simak Penuturan dr. Mustopa Sp.PD

Asam urat dianggap sebagai penyakit sejuta umat. Tak jarang pula asam urat dikenal dengan penyakit orang tua.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, salah satu masalah yang sering kita jumpai di masyarakat adalah penyakit asam urat.

Asam urat dianggap sebagai penyakit sejuta umat.

Bahkan, tak jarang penyakit asam urat ini dikenal dengan penyakit orang tua. Padahal, usia muda pun bisa berisiko mengalaminya.

Memang apa sih pengertian dari asam urat?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyakit asam urat.

Menyinggung tentang asam urat, tentunya masalah ini tidak bisa dianggap sepele.

Maka dari itu, penting sekali mengetahui tentang asam urat.

Dijelaskan oleh dr. Mustopa, asam urat adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan oleh tubuh.

ilustrasi penderita asam urat
ilustrasi penderita asam urat (kompas.com)

Baca juga: Pemeriksaan Apa yang Dilakukan saat Pasien Terindikasi Kanker Leher Rahim?

Ia menuturkan, hasil sisa metabolisme di dalam tubuh yang beredar di dalam darah atau sebagai zat sisa metabolik jika jumlahnya berlebih, maka akan memicu penyakit itu (asam urat) sendiri.

Lanjut, kalau zat sisa tersebut berlebihan, kata dr. Mustopa akan beredar di dalam darah dan mengendap di persendian maupun ginjal

2 dari 3 halaman

dr. Mustopa mengungkap bajwa asam urat adalah zat siza dari hasil metabolisme tubuh.

"Memang asam urat itu adalah suatu senyawa nitrogen yang dihasilkan oleh tubuh. Jadi, hasil dari sisa metabolisme di dalam tubuh yang beredar di dalam darah ataupun sebagai zat sisa metabolik yang kalau jumlahnya berlebihan, dia akan memicu terjadinya suatu penyakit itu sendiri," kata dr. Mustopa.

"Apalagi kalau berlebihan, misal zat sisa metabolik di dalam tubuh, dia akan beredar di dalam darah. Lalu bisa mengendap di persendian ataupun di ginjal," lanjutnya.

Baca juga: Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan, Cegah Diabetes Tipe 2 hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

"Jadi asam urat itu sendiri zat sisa hasil metabolisme tubuh," tuturnya.

Asam urat bukan merupakan suatu penyakit ya, melainkan zat meatbolik dalam tubuh, jika kadarnya berlebih baru disebut sebagai penyakit.

Menyinggung kadar asam urat yang berlebih, memang normalnya berapa?

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Mustopa menuturkan, kadar asam urat pada laki-laki nomralnya sekitar kurang dari 7 dan para perempuan normalnya sekitar kurang dari 6.

"Kalau pada nilai asam urat itu sendiri, pada laki-laki normalnya sekitar kurang dari 7. Tapi kalau pada perempuan, nilai asam urat normalnya kurang dari 6, dikatakan nilainya normal," sambung dr. Mustopa.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Turunkan Lonjakan Tekanan Darah, Coba Lakukan Ini

Mengenai perbedaan kadar asam urat pada wanita dan pria ini tentu menjadi pertanyaan.

Kira-kira apa penyebab perbedaan kadar asam urat antara pria dan wanita?

3 dari 3 halaman

dr. Mustopa menjelaskan, perbedaan kadar asam urat ini tidak ada yang signifikan dan hubungannya dengan jenis kelamin saja.

Lebih lanjut, pada perempuan kata dr. Mustopa berhubungan dengan hormon atau pada kondisi menopause juga terjadi risiko asam urat tinggi.

Sedangkan pada laki-laki dikatakan oleh dr. Mustpa bahwa tidak ada masalah untuk perbedaan kadar asam urat.

"Kalau perbedaan gak ada yang signifikan sih. Hubungannya kan sama dengan jenis kelamin saja. Kalau pada perempuan kan dia hubungannya dengan hormon, atau ketika kondisi menopause juga risiko terjadi asam urat tinggi. Kalau laki-laki sebenarnya gak ada masalah untuk perbedaan itu." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Mustopa Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsam Uratdr. Mustopa Sp.PDDokter Spesialis Penyakit Dalamnitrogen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved