lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, banyak masyarakat yang mengeluhkan sakit gigi yang merupakan kondisi terjadi nyeri atau peradangan di dalam ataupun di sekitar gigi.
Sakit gigi ini umumnya terjadi karena saraf akar gigi atau di sekitar gigi mengalami iritasi.
Penyebab paling umum skait gigi yakni terjadinya infeksi gigi, cedera, kehilangan gigi bahkan pembusukan.
Melansir PosBelitung yang dikutip dari kanal YouTube Sehat Sunnah, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa sakit gigi bisa terjadi akubat terlalu asamnya tubuh seseorang.
Asam tubuh ini disebabkan oleh makanan, seperti mengonsumsi gula pasir, nasi putih, tepung, dan minyak goreng.
Terlalu banyak mengonsumsi jenis asam tersebut, membuat tubuh menjadi tidak seimbang dan akhirnya memicu masalah pada kesehatan, tak terkecuali gigi.
Baca juga: Psikolog Adib Setiawan Sampaikan Pesan untuk Lebih Mengontrol Diri dari Mood Swing, Ini Caranya
Hal ini terjadi akibat imunitas atau daya tahan tubuh menjadi menurun.
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan oil pulling atau penarikan minyak.
Oil pulling merupakan praktik medis alternatif di mana minyak nabati dioleskan di sekitar mulut untuk jangka waktu tertentu dan kemudian dimuntahkan, mirip dengan obat kumur.
Oil pulling yang sangat dianjurkan adalah dengan menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil).
Oil pulling menggunakan VCO ini sangat ampuh untuk membersihkan mulut.
Selain VCO (Virgin Coconut Oil), Anda juga dapat gunakan Coconut Cooking Oil (minyak kelapa) sebagai bahan herbal untuk membuat pasta gigi.
Baca juga: Bleaching Gigi Tak Disarankan untuk Pengguna Gigi Palsu, Simak Alasan drg. Mery
Caranya cukup mudah, ambil sedikit bentonite clay (jenis tanah liat yang terbentuk dari abu vulkanik), kemudian campurkan dengan coconut oil yang sudah beku.
Campur kedua bahan tersebut, aduk hingga membentuk pasta, kemudian dapat digunakan sebagai pasta gigi herbal.
Atau Anda juga dapat menggunakan charcoal (arang) untuk sikat gigi.
Diketahui bahwa charcoal memiliki sifat antibakteri, sehingga sangat ampuh dijadikan sebagai bahan herbal untuk membersihkan gigi.
dr. Zaidul Akbar menceritakan bahwa putri Nabi Muhammad saw. pernah menggunakan abu untuk mengobati Rasull saw.
"Nabi saw. waktu perang Uhud, kan Beliau terluka pipinya, saat itu putri Beliau, Fatimah ra. membakar tembikar, tikar itu kan, lalu abunya ditempelkan ke sini (pipi)," kata dr. Zaidul Akbar dilansir dari kanal YouTube Sehat Sunnah.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Natal Penuh Makna, Bisa Dibagikan di Grup WA Keluarga & Medsos
"Dan itu salah satu antibakteri, antiseptik ya karbon itu, jadi mungkin bisa pakai itu," sambung dr. Zaidul Akbar.
Selanjutnya, dr. Zaidul Akbar mengatakan untuk membersihkan mulut Anda dapat mengonsumsi air kepala muda.
Air kelapa hijau bisa menjadi penawar racun, menurunkan panas tubuh, dan mengobati diare karena dapat menambah cairan dan mineral dalam tubuh.
Dilansir dari kompas.com, selain air kelapa, tempurung kelapa juga dapat dijadikan sebagai bahan alami untuk mengobati sakit gigi karena gigi berlubang.
Menurut Hieronymus Budi Santoso, penulis buku-buku Teknologi Tepat Guna dari Yogyakarta.
Tempurung kelapa hijau bisa digunakan sebagai obat sakit gigi.
Baca juga: Anus Bukan Organ Seks hingga Penularan HIV Sangat Mudah, Seksolog dr. Binsar Singgung Kelainan
Caranya cukup mudah, yakni dengan menyiapkan satu buah tempurung kelapa hijau atau batoknya.
Kemudian, bakar tempurung kelapa sampai mengeluarkan minyak di bagian pinggir.
Lalu ambil kapas bersih dan gulung sebesar lubang gigi, atau Anda bisa langsung menggunakan cotton bud.
Ambil minyak yang keluar dari tempurung kelapa tersebut dengan kapas atau cotton bud.
Tempelkan atau masukkan ke lubang gigi penyebab sakit gigi.
Selain cara ini, Anda juga bisa menggunakan cara alami lainnya.
Seperti berkumur dengan air garam, mengoleskan minyak cengkeh, mengunyah bawang putih, dan juga mengompres dengan air dingin.
Apabila cara-cara alami di atas tidak kunjung membuahkan hasil, maka segeralah periksa ke dokter gigi.
(TribunHealth.com/Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
