TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tak asing bukan dengan istilah bleaching gigi?
Tindakan ini dilakukan untuk mencerahkan warna gigi.
Lantas, adakah kondisi medis tertentu yang tidak disarankan untuk bleaching gigi?
Dokter gigi di Lumina Aesthetic Clinic Bali, dr. Putu Eka Mery Utami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
Disampaikan oleh drg. Mery, kondisi medis yang tidak diperbolehkan untuk bleaching gigi yakni ibu hamil dan menyusui.
Pasalnya, bahan yang digunakan ialah bahan kimia. Sehingga baiknya tidak dilakukan pada ibu hamil dan menyusui untuk menghindari risiko tertelannya bahan bleaching.
Baca juga: Link PDF Kalender 2024, Lengkap Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Download di Sini
"Kondisi medis yang tidak diperbolehkan juga untuk bleaching gigi yaitu pada ibu hamil atau menyusui. Karena bahan yang kita pakai kan bahan kimia ya. Jadi sebaiknya tidak dilakukan pada ibu hamil ataupun menyusui untuk menghindari risiko dari tertelannya bahan bleaching," ujar drg. Mery
Apakah pengguna veneer gigi diperbolehkan melakukan bleaching?
Menurut drg. Mery, veneer sudah pasti bukan gigi asli. Sehingga, veneer tak sekuat gigi asli dan jika diaplikasikan bahan bleaching gigi, maka dikhawatirkan membuat veneer itu rapuh.
"Sama hal nya dengan pengguna veneer, veneer itu kan sudah pasti ya bukan gigi asli. Jadi tidak sekuat gigi asli dan nantinya kalau diaplikasikan bahan bleaching gigi, dikhawatirkan akan membuat veneer tersebut rapuh," kata drg. Mery
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Makan yang Benar Demi Jaga Kesehatan Tubuh
Dijelaskan pula oleh drg. Mery bahwa selain veneer, ada juga kondisi yang tak boleh melakukan bleaching antaralain yakni pemasangan crown atau tambalan gigi.
"Selain veneer juga kondisi seperti crown ataupun tambalan pada gigi juga tidak disarankan untuk melakukan bleaching gigi," lanjutnya
Biasanya seseorang yang menggunakan behel dipercaya jika nanti giginya berubah menjadi kuning.
Seseorang yang menggunakan behel boleh melakukan bleaching?
Bleaching gigi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mencerahkan warna gigi dari sebelumnya.
Banyak individu yang ingin melakukan bleaching agar warna giginya sedikit lebih cerah.
Baca juga: Jangan Telepon saat HP dalam Keadaan Low Battery dan Dicas, dr. Zaidul Akbar Sampaikan Alsannya
Menurut drg. Mery, penggunaan behel ini sudah dipastikan terdapat kawat yang menempel pada permukaan gigi.
Penggunaan behel ini ternyata ada tekanan dari kawat yang digunakan dan biasanya tekanan itu menyebabkan gigi terasa ngilu.
Lanjut, drg. Mery menjelaskan, pada prosedur bleaching ini nantinya juga menimbulkan rasa ngilu atau gigi menjadi sensitif.
"Nah, kalau penggunaan pada behel itu kan sudah pasti terdapat kawat gigi yang menempel pada permukaan gigi. Dan biasanya pada penggunaan behel ada tekanan dari kawat gigi yang dipakai, biasanya tekanan tersebut mengakibatkan gigi terasa ngilu. Sedangkan kalau prosedur perawatan bleaching gigi itu juga akan menimbulkan sensitif atau rasa ngilu pada gigi," ujar drg. Mery
Prosedur bleaching pada pengguna kawat gigi, kata drg. Mery dikhawatirkan pasien akan mengeluhkan sensitif yang berlebihan.
Baca juga: Wanita Minta Hubungan Intim Lebih dari Sekali dan Pria Tak Sanggup Lagi, Apakah Masalah Berat?
Tak cuma itu saja, dikhawatirkan saat bahan belaching diaplikasikan, warna gigi tidak merata ketika behel di lepas.
"Takutnya kalau pada penggunaan behel, dikhawatirkan pasien akan merasakan sensitif yang berlebihan. Dan dikhawatirkan pada saat mengaplikasikan bahan bleaching, warnanya tidak akan merata pada saat behel dilepas," imbuhnya
drg. Mery menyarankan, jika hendak melakukan belaching, sebaiknya kawat gigi dilepas terlebih dahulu, baru melakukah bleaching.
Jadi sebaiknya bila ingin melakukan bleaching, dilepas dulu kawatnya lalu dilakukan bleaching gigi," jelas drg. Mery
Memang tidak dianjurkan bleaching gigi ketika behel digunakan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Putu Eka Mery Utami PS, S.KG. Seorang dokter gigi di Lumina Aesthetic Clinic Bali.
(TribunHealth.com/PP)