Breaking News:

Coba Minum Jus Ini saat Haid, dr. Boyke Sebut Anti Lemas hingga Gantikan Zat Besi

Ketika wanita sedang menstruasi, tubuh terasa lemas adalah hal yang kerap dirasakan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay
Ilustrasi jus jambu 

TRIBUNHEALTH.COM - Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan wanita.

Ketika wanita sedang menstruasi, tubuh terasa lemas adalah hal yang kerap dirasakan.

Terasa lemas saat sedag menstruasi adalah hal wajar.

Namun, lemas berlebih saat sedang menstruasi tentu mmebuat seseorang merasa malas beraktivitas.

Umumnya keluhan lemas ketika hendak atau saat menstruasi ialah hal normal dan bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Cara atasi lemas saat menstruasi yakni dengan konsumsi buah dan makanan tertentu.

Baca juga: VIRAL REKAMAN SUARA Ammar Zoni Diminta Irish Bella Beli Lagi Mobil yang Sudah Dijual

Seksolog kondang dr. Boyke Dian Nugraha beberkan asupan buah dan sayur cocok dikonsumsi wanita yang sedang menstruasi agar tidak lemas.

Melansir Serambinews.com dari akun TikTok @boykewomenscare, awalnya dr. Boyke menyampaikan, makanan tidak dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya menstruas, apalagi minuman instan yang dijual di pasaran.

Walaupun tidak bisa mempengaruhi lancar atau tidaknya menstruasi, namun saat haid, sobat sehat dianjurkan selektif dalam memilih makanan.

Dianjurkan memilih makanan yng bisa menghilangkan rasa lemas yang terjadi saat menstruasi, yakni makanan yang mengandung zat besi.

2 dari 3 halaman

"Makanan yang kita harus berikan kepada mereka yang mau menstruasi adalah makanan-makanan yang mengandung FE, FE itu serum zat besi," kata dr Boyke.

Lanjutnya, dr. Boyke menegaskan, jika seorang wanita sedang haid, maka dia akan mengeluarkan zat besi, sehingga merasa cepat lemas.

Baca juga: Rambut Mengembang Mudah Diatur dengan Trik Mudah Ini, Nomor 3 Sering Diabaikan

Sebagai gantinya, dr. Boyke menganjurkan untuk konsumsi sayur bayam dan minum jus berwarna merah yang mengandung antioksidan.

"Minum jus merah yang banyak mengandung antioksidan, jus semangka, tomat dan buah naga. Itu akan membantu si cewek itu ketika menstruasi gak terlalu lemas karena lemasnya zat besi dan vitamin-vitaminnya keluar," pungkas dr Boyke.

Sering Kerja dan Angkat Beban Berat Sebabkan Rahim Turun hingga Sulit Hamil? Ini Kata dr Boyke

Sobat sehat, pernahkah mendengar soal perempuan dilarang atau tidak boleh mengangkat berat-berat karena berbahaya untuk rahim? Sebenarnya Mitos atau fakta?

Banyak isu yang meluas di masyarakat mengenai kehamilan, salah satunya yaitu kabar yang mengatakan jika wanita yang sering mengangkat beban berat sebabkan rahim turun hingga sulit hamil.

Baca juga: CURIGA Tak Bisa Donorkan Darah ke Anak, Masalalu Istri Terbongkar saat Tes DNA

Lantas benarkah mengangkat beban berat menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil ?

Menjawab hal tersebut, seksolog dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan, jika seorang perempuan mengangkat beban yang masih normal tidak akan mempengaruhi kesuburan perempuan itu sendiri.

Namun, dr Boyke turut membenarkan jika mengangkat beban berat bisa berisiko membuat rahim akan turun.

3 dari 3 halaman

"Misalnya angkat beban biasa sih ngga papa ya. Tapi kalo udah angkat besi, contohnya para atlet angkat besi nantinya kandungan mereka akan lebih ke bawah," ujar dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM, Senin (27/11/2022).

Sementara itu, ia juga menegaskan bahwa untuk susah hamil atau tidaknya seseorang tergantung pada kondisi kandungan itu sendiri.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Kembali Buka Lowongan Kerja 2023 Besar-besaran, Cek Posisi dan Syaratnya

"Tapi untuk susuah hamil atau tidaknya, itu tergantung daripada kondisi kandungannya itu sendiri," sambung dr Boyke.

Dari penjelasannya tersebut, dapat disimpulkan bahwa perempuan yang sering mengangkat beban berat sulit hamil adalah mitos.

"Jadi kami mengatakan itu adalah mitos," tegas dr Boyke.

Lebih lanjut sambungnya, dr Boyke mengatakan bahwa bisa hamil atau tidaknya seorang wanita ditentukan oleh faktor pendukung lainnya.

Seperti usia, kesuburan hingga masa ovulasi.

Seperti usia, kesuburan hingga masa ovulasi.

"Hamil atau tidaknya seseorang ditentukan oleh faktor-faktor seperti umur, kemudian ada tidaknya ovulasi, paten atau tidaknya tuba, kemudian baik atau tidaknya sperma yang membuahi si wanita tersebut," pungkas dr Boyke.

(TribunHealthcom/Serambinews.com/Firdha Ustin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhaiddr. BoykeBoyke Dian Nugrahazat besiLemasMenstruasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved