Breaking News:

Osteoporosis jadi Kekhawatiran Tingkat Internasional, Apakah bisa Mengalami Kematian?

osteoporosis atau pengeroposan tulang memang umum terjadi pada usia lanjut. Namun, bukan berarti hal tersebut kita anggap sepele.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Kerap kali kita mendengar tentang pemeriksaan kesehatan gigi atau mata.

Namun, beberapa dari kita tentunya ada juga yang sudah mendengar tentang pemeriksaan kesehatan tulang.

Apakah pemeriksaan kesehatan tulang masih asing bagi awam?

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Ray Hendry menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Gak juga sebenarnya ya. Karena osteoporosis ini sebenarnya suatu kekhawatiran tingkat internasional sebenarnya. Jadi beberapa cara waktu pemeriksaan sebenarnya sudah dilakukan," ujar dr. Ray Hendry

Baca juga: Bocah 7 Tahun Polisikan Orang Tua Gegara Tak Diberi Uang, Langsung Temui Kapolsek

Ketika seseorang mengalami osteoporosis, biasanya apa saja dampak yang dialami oleh orang tersebut dan apakah bisa mengalami kematian?

"Kematian tidak secara langsung ya. Jadi balik lagi karena osteoporosis itu tidak memberikan gejala. Pelan-pelan tulangnya keropos, makanya pasien tidak merasa apa-apa," lanjutnya

Tetapi, begitu mengalami kejadian trauma misalnya jatuh, kecelakaan dan lain-lain, kan tulangnya lebih gampang patah. Nah, patah tulang ini seringkali membuat pasien tidak berdaya istilahnya,

Mereka terbaring di tempat tidur terus-terusan atau mereka gak bisa melakukan pekerjaan atau aktivitasnya yang biasa. Lama-lama dalam keadaan bergitu, selain kurang mobilisasi, mungkin terjadi stres," imbuh dr. Ray

Faktor-faktor ini yang bisa menyebabkan pasien semakin lama semakin tidak berdaya.

Baca juga: Sopir Bajaj Fasih Ngobrol Bahasa Inggris, Tuai Pujian & Sering Dikasih Hadiah Turis Asing

2 dari 3 halaman

Apakah bisa menyebabkan kematian?

"Ya itu tadi, bisa, tapi gak secara langsung karena berbagai hal yang menumpuk istilahnya," jelasnya

Dikarenakan dampak osteoporosis menyebabkan kualitas hidup seseorang menurun drastis, sehingga bisa menyebabkan berbagai kondisi yang lain dan memperburuk kondisinya hingga mencetuskan risiko terburuk yakni kematian.

Bagaimana deteksi dini dari osteopororsis, agar saat datang ke dokter kondisi tidak kronis?

"Ada beberapa pemeriksaan. Periksa darah bisa atau periksa kepadatan tulang. Gak semua rumah sakit punya sih, kebanyakan rumah sakit besar yang punya alat itu," kata dr. Ray Hendry

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Masalah Stretch Mark, Atasi dengan Bahan Alami Hingga Tindakan Medis

Tapi ada satu alat yang pakainya di tumit kaki, itu bisa membaca kepadatan tulang juga. Itu yang lebih simpel, mungkin lebih banyak rumah sakit yang punya ya,

Atau ada alat lagi yang lebih canggih memang, yang seperti CT-Scan MRI itu alatnya. Seperti masuk ke alat, itu diperiksa terus diserap. Jadi wanita-wanita yang mungkin mengalami penurunan tinggi badan ya, karena badannya bongkok, itu bagusnya diperiksa tuh," lanjutnya

Mungkin 2 atau 3 tahun sekali lebih baik diperiksakan ke dokter.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Ray Hendry, Sp. OT, Seorang dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dari RS St. Carolus.

(TribunHealth.com/PP)

3 dari 3 halaman

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comOsteoporosisDokter spesialis orthopediKesehatan tulangdr. Ray Hendry
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved