Breaking News:

Trend dan Viral

Jatuh Miskin, Mantan Miliarder Kerja Jadi Driver Taksi Online Sambil Bawa Anak yang Sakit

Karena tidak ada yang mengurus, driver taksi online ini terpaksa membawa kerja anaknya yang sakit

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Sanook
Driver taksi online bawa anak yang sakit, dulu miliarder 

TIRBUNHEALTH.COM - Nasib orang tidak ada yang tahu, seperti yang dialami pria berikut, yang jatuh miskin setelah sebelumnya sempat menjadi miliarder.

Dia harus bekerja sebagai driver taksi online sambil membawa anaknya yang sakit stroke.

Pasalnya tidak ada orang lain yang menjaga sang putra.

Dia dan istrinya baru saja bercerai setelah menghadapi situasi ekonomi yang sulit.

Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini kisahnya.

Baca juga: Vaksinasi HPV pada Anak Dapat Menyebabkan Kemandulan, Hoaks atau Fakta?

Sungkan pada penumpang

Pria bernama Yi Heping (53) dari China ini membawa anaknya yang berusia 25 tahun duduk di sebelahnya saat mengemudikan taksi online.

Yi Heping bekerja sebagai seorang sopir taksi di Chongqing, Tiongkok.

Anak Yi Heping menderita cerebral palsy.

Karena kondisi anaknya tersebut, Yi Heping selalu minta maaf pada pelanggannya.

2 dari 4 halaman

“Maaf, asisten pengemudinya adalah anak saya. Dia sedang sakit. Anda dapat membatalkan pesanan. Tapi tolong jangan mengeluh, saya akan kehilangan pekerjaan,” begitulah kata-kata yang diucapkan Yi Heping kepada seluruh penumpang yang memesan jasanya.

Terkadang ketika anaknya melihat penumpang, dia akan mengeluarkan suara “ah” dari waktu ke waktu.

Sang ayah menerjemahkan hal itu.

“Dia ingin menyapa,” jelasnya buru-buru, karena takut menyinggung perasaan penumpang.

Pernah kena banned gara-gara keluhan penumpang

Driver taksi online bawa anak yang sakit, dulu miliarder
Driver taksi online bawa anak yang sakit, dulu miliarder (Sanook)

Tak lelah Yi Heping menjelaskannya kepada penumpang berulang kali.

Dikutip dari sanook.com pada Selasa (17/10/2023), Yi Heping rata-rata menerima 20 klien sehari.

Berarti dalam sebulan, ia mendapat 600 klien.

Dan setelah lebih dari tiga bulan, totalnya dia telah meminta maaf sekitar 1.800 kali pada penumpang.

Pernah ada seorang penumpang yang merasa tidak puas dan mengeluh hingga Yi Heping di-banned selama 3 hari.

3 dari 4 halaman

Namun tak jarang penumpang bersimpati.

Yi Heping pun dapat tip khusus baik secara langsung maupun menambahkan tip ke aplikasi oleh penumpang baik hati.

Di dalam mobil, dia juga menulis pesan.

“Anak saya terkena stroke dua tahun lalu dan telah menjalani beberapa operasi. Dia tidak bisa menahan diri. Karena tidak ada seorang pun di rumah yang merawatnya, saya harus membawa serta anak saya. Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” bunyi pesan yang ditulisnya di mobil.

Baca juga: Antar Paket, Driver Ojol Pingsan Dianiaya 3 Waria, Terbangun Tanpa Busana, Ada Dugaan Pencabulan

Pernah jadi miliarder

Sebelum menjadi driver taksi online, Yi Heping pernah menjadi miliarder.

Ia memulai bisnis di bidang logistik dan bahan konstruksi di Shenzhen pada tahun 1996 dan sangat sukses.

Dia memiliki simpanan sebesar 20 juta yuan atau hampir Rp42,9 M

Kemudian dia kembali ke kampung halamannya di Chongqing.

Ia berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.

4 dari 4 halaman

Ia pun terjun ke bisnis pembiayaan, namun investasinya gagal pada tahun 2015.

Apalagi, perusahaan konstruksi dan logistik miliknya juga mengalami kerugian.

Yi Heping pun kehilangan sejumlah uang lagi.

Kemudian, Yi Heping dan istrinya bercerai.

Anak sekolah ke luar negeri sebelum sakit stroke

Driver taksi online bawa anak yang sakit, dulu miliarder
Driver taksi online bawa anak yang sakit, dulu miliarder (Sanook)

Putranya pergi ke Perancis sampai ia menyelesaikan studinya.

Namun pada 19 November 2021, putranya pingsan di atas sofa.

Dokter memastikan bahwa pemuda tersebut menderita stroke.

Perawatan dan rehabilitasi setelah operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Yi Heping beralih bekerja sebagai sopir taksi online.

Ia menerima pekerjaan melalui aplikasi.

Yi Heping akan membawa putranya untuk menerima terapi pada siang hari dan mengendarai taksi untuk mencari uang di malam hari.

Setelah 2 bulan, anaknya terbangun dalam keadaan tidak bisa menahan diri.

Jadi dia harus membawa putranya yang suka mengendarai mobil sambil bekerja sebagai sopir taksi.

Alasan mengapa dia tidak memberi tahu platform agensi karena ia sadar perusahaan tak bisa mengubah aturan hanya karena satu orang.

Ia mengaku membawa anaknya di dalam mobil menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Ia pun hanya bisa merasa tak enak hati dan memendamnya.

Namun sebagian besar penumpang bersikap perhatian dan simpatik bahkan memberinya tip khusus.

Yi Heping mengatakan dia telah menghabiskan lebih dari 500.000 yuan (sekitar Rp1 M) untuk pengobatan putranya.

Meski tak banyak perubahan, namun Yi Heping tetap bahagia.

“Setidaknya anak saya masih hidup,” kata Yi Heping.

(TribunHealth.com, TribunTrends.com)

Selanjutnya
Tags:
miliardertaksi onlinedriverChina
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved