TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kita mendengar jika infeksi telinga disebabkan karena penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Apakah penggunaan cotton bud tidak mutlak dihindari dan penggunaannya maksimal seminggu sekali?
Dokter spesialis THT, dr. Yan Wirayudha menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
"Kalau saya pribadi sebenarnya tidak melarang pasien untuk membersihkan telinganya. Sebenarnya sih kalau untuk saya boleh, yang penting kuncinya," kata dr. Yan Wirayudha
Baca juga: Ketahui Penyebab Infeksi Telinga dan Tenggorokan yang Cukup Sering Terjadi, Ini Kata Dokter
Kunci pembersihan telinga menggunakan cotton bud menurut dr. Yan Wirayudha yakni:
1. Jangan terlalu dalam
2. Jangan keras-keras
3. Jangan terlalu sering
"Tapi kalau seumpama memang ada beberapa orang yang tipe kotoran telinganya kan banyak, ada juga tipe kotoran telinganya sedikit. Nah, kalau tipe kotoran telinganya banyak, sepertinya memang harus pembersihan rutin di dokter THT 3 bulan sekali," lanjutnya
Memang ada anjuran pembersihan telinga rutin setiap 3 bulan sekali?
"Tipe kotoran telinga itu ada beda-beda ya. Ada yang tipe kotorannya sedikit, ada tipe yang kotorannya banyak. Nah, kalau tipe yang kotorannya banyak itu sebaiknya dibersihkan. Dibersihkan sendiri juga bisa, apalagi menggupoli THT sekitar 3- 6 bulan sekali," jelas dr. Yan Wirayudha
Baca juga: Terjadinya Peradangan pada Telinga Bisa Membuat Sakit Tenggorokan, Apakah Benar?
Perlu diketahui jika telinga, hidung dan tenggorokan saling terhubung karena terdapat saluran penghubung di dalamnya yang bernama Eustachius.
Slauran penghubung itu menjadi perantara antara telinga dengan hidung, kemudian masuk di hidung bagian dalam, bagian belakang, kemudian turun ke bawah, masuk ke tenggorokan," katanya
Jadi seringkali infeksi pada tenggorokan, pada hidung, akhirnya merambat sampai ke telinga. Karena memang telinga, hidung, tenggorokan saling berhunungan melalui saluran Eustachius tadi," lanjut dr. Yan Wirayudha
Baca juga: Apa Telinga dan Tenggorokan Saling Terhubung? Berikut penjelasan dr. Yan Wirayudha Sp.THT
Artimya, jika salah satu diantara telinga, hidung ataupun tenggorokan mengalami masalah, amak yang lain akan bermasalah juga?
"Jadi kalau ada infeksi pada salah satu organ, biasanya organ yang lain ikut terinfeksi karena ada penghubungnya di dalam. Misalnya lagi batuk pilek, infeksi pada hidung dan tenggorokan. Nah, otomatis kuman dari hidung dan tenggorokan bisa masuk ke telinga lewat saluran Eustachius." pungkasnya
Jadi, infeksi pada hidung dan tenggorokan bisa sampai mengakibatkan infeksi pada telinga.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Yan Wirayudha, Sp.THT. Seorang dokter spesialis THT dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/PP)