TRIBUNHEALTH.COM - Tak disangka bila korban penganiayaan yang meninggal disiksa 4 oknym sekuriti Ancol ternyata Hasanuddin (42) yang merupakan tokoh penting di Pademangan, Jakarta Utara.
Setelah dihabisi nyawanya atas tuduhan pencurian tanpa adanya barang bukti, istri korban, Upi Siti Mardiana (37) lantang menuntut keadilan hukum, melansir Wartakotalive.com.
Menurut Upi, suaminya bukanlah penjahat, bahkan ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Perindo Pademangan, jakarta Utara.

Baca juga: Mantan Kepala SMK Swasta di Jember Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana DAK Rp 6,2 Miliar
"(Suami saya) Ketua DPC Perindo Pademangan," kata Upi saat ditemui di kediamannya wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (2/7/2023) malam.
"Kalau perlu, silakan Mas tanya warga sini gimana kepribadian suami saya, dia itu ramah suka menyapa orang," sambungnya.
Sebelum tewas dianiaya oknum sekuriti Ancol, Hasanuddin sedang sibuk mengurusi organisasi partai yang ia pimpin.
Meski demikian, Upi menceritakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas.
"Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," ujarnya.
Tak Ada Permintaan Maaf dari Pelaku
Sebelumnya, Upi sempat menemui pelaku yang menganiaya suaminya di Polsek Pademangan, jakarta Utara ketika pemeriksaan.
Naasnya, tak ada kata permintaan maaf yang keluar dari para pelaku ketika bertemu dengan Upi, selaku istri korban.
Baca juga: DIHUJAT Usai Manggung di RSUD Bangil, Kotak Band Beri Penjelasan, Kesaksian Warga: Sound Dahsyat
"Saya ngomong ke dia kok bisa sampai segitunya Pak pukuli suami saya, itu pun suami saya belum jelas salah," ungkapnya.
"Dia cuma diam doang nggak ada sepatah kata pun maaf dari dia," sambungnya.
Upi pun meluapkan emosi kepada pelaku lantaran tega menghabisi nyawa suaminya dengan keji bermodalkan tuduhan pencurian tanpa barang bukti.
"Dia nggak minta maaf sama sekali sampai saya bilang 'saya sudah ngomong panjang lebar seperti ini nggak ada minta maaf sama sekali?'," ungkapnya.
Dipukuli Pakai Balok dan Ditetes Bara Api hingga Tewas
Upi menyayangkan perlakuan semena-mena pelaku lantaran menganiaya suaminya dengan kejam hingga meninggal.
"Jadi suami saya dipukul pakai bambu sampai bambunya patah-patah, dipukul pakai kawat, sampai ada tetesan bakaran plastik di badannya," pungkasnya. (m38)
(TribunHealth.com)