TRIBUNHEALTH.COM - Seorang lansia di Kota Malang dikeroyok massa karena salah sasaran.
Korban yang mencoba melerai keributan, justru malah menjadi sasaran pukulan dan amuk massa.
Melansir Tribunnews, pihak berwajib sudah buka suara terkait hal ini.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu penyebab peristiwa tersebut.
"Tapi enggak tahu letupannya karena apa, persoalan pribadi dan sebagainya kita belum tahu, harus kita dalami dulu semua saksi-saksinya," kata Syabain pada Rabu (2/8/2023).
Polisi juga telah meminta keterangan dari salah satu saksi korban dan beberapa lainnya yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Dihujat Nikah dengan Bocah 16 Tahun, Wanita 41 Tahun di Kalbar Buka Suara, Ngaku Masih Seperti ABG

"Satu pelaku yang teridentifikasi, kalau yang lain masih kita dalami.
Tapi kita memeriksa saksi-saksi terlebih dahulu.
Kita kumpulkan dari korban maupun saksi yang ada di lokasi," katanya.
Sejauh ini jumlah pelaku belum pasti atau diperkirakan masih sekitar 10 orang.
"Ada yang menyebut antara 10, kurang dari 10, lebih dari 10, tapi kan kita belum pastikan, kalau sudah kena satu otomatis kita fikskan, antara saksi dulu informasinya," katanya.
Polisi juga telah mengumpulkan barang-barang bukti dari lokasi kejadian.
Di antaranya seperti batu, paving dan rekaman video dari CCTV.
"Barang bukti di TKP, ada batu, paving dibuat pukul Pak Hanny, sandal yang tertinggal, CCTV juga sudah ada," katanya.
Untuk kondisi korban Henny masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi yang stabil.
Namun, pihaknya belum meminta keterangan kepada korban Henny karena menunggu sembuh terlebih dahulu.
Baca juga: ART Ketipu Beli Tas Branded, Selebgram Rachel Vennya Ajak ART-nya Beli Tas Coach ke Tokonya Langsung

"Tapi kita kan enggak etis minta keterangan di rumah sakit, selesaikan sembuh, dokter memperbolehkan pulang baru nanti kita panggil bertahap," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya keributan kembali, polisi melakukan patroli secara intensif di sekitar lokasi kejadian.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat seperti perangkat RT dan RW untuk meredam situasi.
Menurutnya, dugaan persoalan perebutan lahan parkir yang menjadi pemicu aksi pengeroyokan sebenarnya sudah diselesaikan pada 26 Juni 2023 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Henny menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka parah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kepundung, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (30/7/2023) malam.
Baca juga: Guru PAUD di Banjarmasin Tega Aniaya Muridnya hingga Patah Tulang, Pihak Sekolah Sempat Tutupi Kasus

Anak korban, Hendra Satya Putra (38) mengatakan, bapaknya menjadi korban pemukulan yang salah sasaran.
Saat itu, Djoko ingin melerai adanya perkelahian sejumlah pelaku terhadap satu orang soal lahan parkir.
"Posisi ayah saya baru bangun tidur, tahu ada ribut-ribut mencoba melerai.
Ternyata, pelaku ini kemudian malah mengeroyok ayah saya," kata Hendra saat diwawancarai pada Selasa (1/8/2023).
(TribunHealth.com)