TRIBUNHEALTH.COM - Sungguh di luar nalar, Sei alias Zainuddin melakukan penipuan di luar nalar.
Perajin kayu asal Jepara pernah ia tipu dengan modus membeli 893 triplek berbagai ukuran dengan sistem pembelian COD di Surabaya.
Setelah sampai, ternyata barang tersebut dibawa kabur tanpa dibayar.
Dilansir dari laman TribunJaim.com, beginilah modus penipuan Zainuddin. Semula dia mencari penual triplek di media sosial, kemudian ia memesan barang dengan jumlah banyak.
Kemudian Zainuddin meminta barang diantar ke kawasan dekat tempat tinggalnya di Sidotopo.
Setelah barang tersebut sampai, ia memanggil becak lalu memindahkan triplek tersebut ke kendaraan roda tiga itu dengan alasan trus korban tidak bisa masuk ke rumahnya.

Baca juga: HEBOH Ucapan Nathalie Holscher Nafkah Rp 25 Juta Kurang, Nikita Mirzani Lontarkan Komentar Pedas
Setelah semua triplek dipindah ke becak, korban diminta menunggu untuk melakukan pembayaran tapi ternyata tersangka melarikan diri tanpa membayar.
Saat itu korban menangis kelimpungan. Jauh-jauh dari Jepara ke surabaya dikira bakal dapat uang sekitar Rp 10 juta, ternyata malah kena tipu.
Tak lama kemudian Zainuddin ditangkap polisi daro Polsek Simokerto.
Ketika diinterogasi, terungkap sudah bila Zainuddin sudah 5 kali melakukan penipuan dengan cara yang sama.
Tiga kasus mendapatkan sepeda motor listrik, satu kasus menggarong 1 unit TV LED ukuran 32 Inch lengkap dengan STB dan satunya lagi adalah 893 triplek.
"Semua barang saya minta pembayaran dengan cara ketemuan. Lokasi ketemuannya dekat rumah lalu membawa kabur barang," ujar Zainuddin.
Zainuddin sekarang mengaku telah kapok. Pria menginjak usia 38 tahun ini janji bila sudah keluar dari penjara akan mencari uang dengan cara halal.
Baca juga: Tips untuk Orangtua dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Dia berbagi tips supaya para pedagang yang membuka lapak di sosial media terhindar dari konsumen fiktif.
Sebelum mengirim barang dagangan sebaiknya terlebih dahulu meminta pembayaran dp (down payment) sebagai jaminan sebelum pengiriman barang
Pria Probolinggo Beli Minyak Goreng Lewat COD, Mobil Boks Datang Isinya Malah Kosong
Sementara itu nasib malang menimpa, Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Niat membeli minyak goreng, Hasanaddin malah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai penjual.
Minyak goreng yang dia pesan tidak ada wujudnya.
Hasanuddin mengatakan dia memesan minyak goreng itu ke seseorang bernama Agus Triadi yang berdomisili di Jawa Tengah melalui media sosial Facebook, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Faktor Genetik Berperan Terhadap Masalah Jerawat, dr. Nila Purnama Sari Beri Penjelasan
Percakapan pemesanan minyak goreng lalu berlanjut ke WhatsApp.
"Disepakati harga minyak goreng sebanyak 300 slop yang akan saya dibeli sekira Rp 50 juta. Pembelian dilakukan pakai sistem COD (Cash On Delivery) alias barang dikirim ke rumah baru saya bayar," katanya, Kamis (9/3/2023).
Setelah Hasanuddin dan penjual itu menyepakati harga, pengiriman minyak goreng dilakukan di hari yang sama, yakni Minggu, menggunakan mobil boks Nopol W 9567 UD.
Sebelum mobil boks berangkat, penjual mengirimkan video yang menampilkan adanya ratusan botol minyak goreng yang diangkut ke dalam kendaraan roda empat.
Video berdurasi 12 detik itu membuat Hasanuddin percaya meski saat itu dia belum menransfer uang pembelian.
"Mobil tersebut tiba di rumah sekira pukul 20.00 WIB. Setibanya mobil pikap datang, penjual mengirimkan pesan singkat kepada saya. Isi pesan singkatnya, saya diminta menransfer uang 50 persen dari total harga minyak, atau Rp 25 juta. Penjual tak turut dalam pengiriman minyak goreng," terangnya.
Baca juga: dr. Andry: Konsumsi Makanan Sehat dan Rutin Berolahraga, Segera ke Dokter jika Mengalami Ini
Hasanuddin menambahkan, dia sempat meminta sopir membuka pintu boks pada mobil untuk melihat kondisi minyak goreng yang dipesan.
Namun, sopir meminta Hasanuddin menransfer uang terlebih dahulu kalau mau menilik isi boks.
Sopir mengantar minyak goreng ditemani seorang kernek.
"Saya pun menurutinya. Saya menransfer uang Rp 25 juta menggunakan uang mitra kerja saya ke rekening atas nama Agus Triadi, asal Jawa Tengah," paparnya.
Uang rampung dikirim, Hasanuddin akhirnya dapat melihat isi boks mobil.
Seketika itu pula, dia dibuat terkejut.
Betapa tidak, kondisi bak kosong melompong, tidak tampak wujud minyak goreng satupun.
Mengetahui hal tersebut, dia lantas menghubungi penjual.
Baca juga: Penderita PCOS Masih Bisa Hamil dengan Memperbaiki Keluhan, Ini Penjelasan Dokter
Namun, nomor penjual sudah tidak aktif.
Dari sinilah, Hasanuddin baru menyadari bila dia telah tertipu.
"Selanjutnya, sopir mobil boks malah mengaku kalau tujuannya ke rumah saya untuk menjemput barang, bukan mengantarkan barang yang saya pesan. Sopir, kernek dan mobilnya, saya amankan bersama warga. Keduanya juga langsung dibawa ke Polres Probolinggo," urainya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng menyatakan dia belum menerima informasi mengenai kasus penipuan berkedok COD tersebut.
Kalaupun korban memang sudah laporan, maka kasus ini tengah diselidiki.
"Belum dapat info kalau untuk sekarang, saya cek dulu ke penyidik," pungkasnya.
(TribunHealth.com/TribunJatim.com)