Breaking News:

Trend dan VIral

Terungkap Alasan Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak: Bisikan dari Guru Spiritual agar Cepat Jaya

Terungkap sudah alasan pelaku bunuh 7 bayi hasil inses anak kandung dan ayah di Purwokerto. Alasan dapat bisikan dari guru spiritual agar kaya.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
tribunnews.com
Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023) - Alasan Rudianto membunuh 7 bayi karena dapat bisikan dari guru spiritual sebagai syarat cepat kaya. 

TRIBUNHEALTH.COM - Pihak kepolisian mengungkap alasan tersangka R membunuh 7 bayi hasil inses dengan R anak kandungnya.

Polisi menyampaikan, hal tersebut karena tersangka R mengaku ada bisikan dari guru spiritualna.

Melansir dari laman Tribunnews.com, pada tahun 2011 lalu, R bertemu dengan seorang paranormal atau yang akrab ia sebut sebagai guru spiritualnya.

Pada pertemuan tersebut, R diberi saran bila ingin kaya maka ia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.

"Bisikan itu supaya melakukan persetubuhan dengan anaknya sendiri dan apabila anak itu lahir supaya dibunuh dan dikubur."

"Harus 7 (tujuh) kali berturut-turut. Tapi hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu kepada TribunJateng.com, saat konferensi pers, Selasa (27/6/2023).

UPDATE  Kasus Inses di Purwokerto, Kemungkinan Tersangka Bertambah, Polisi Cari Kerangka Lainnya
UPDATE Kasus Inses di Purwokerto, Kemungkinan Tersangka Bertambah, Polisi Cari Kerangka Lainnya (tribunnews.com)

Baca juga: 7 Tradisi Idul Adha yang Berbeda dari Beberapa Negara, Ada Iran hingga Pakistan

Kombes Pol Edy menyampaikan, kejadian inses tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2013 lalu, ketika anak perempuannya ER ,asih berusia 13 tahun.

Berdasarkan pengakuan dari ER, bayi-bayi tersebut dikubur hidup-hidup oleh tersangka R.

"Berdasarkan pengakuan E, bayi itu dikubur hidup-hidup," ujar dia.

Namun, berbeda dengan pengakuan Rudianto. Ia mengatakan, bayi-bai itu dibekap terlebih dahulu, kemudian baru dikuburkan.

2 dari 4 halaman

"Sementara pengakuan tersangka Rudianto, bayi-bayi itu dibekap dulu kemudian baru dikubur tapi hal itu nanti akan kita didalami lebih lanjut," katanya.

Anak Pertama Hasil Inses Diadopsi Warga Semarang

Warga sekitar di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengungkap anak pertama hasil inses bapak berinisial R dan anak berinisial ER tak dibunuh seperti tujuh bayi lainnya. Diketahui, total bayi yang telah dilahirkan ER berjumlah delapan.

Baca juga: NAHAS Pria Pencari Siput di Kutai Timur Ditemukan Meninggal di Dalam Perut Buaya

Anak pertama hasil inses R dan ER tidak dibunuh, melainkan diadopsi oleh warga Semarang.

Sebelumnya, warga menyampaikan ER dan R memiliki hubungan khusus melebhi anak dan bapak.

Para warga sudah tidak bisa menutupi fakta bila R pernah melahirkan 12 tahun lalu.

Kini, anak pertama ER dan R sudah duduk di bangku kelas 5 SD.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu," ungkap warga berinisial T (35), dikutip dari TribunJateng.com.

Alasan Tersangka R Bunuh Bayi

Bayi-bayi tersebut dilahirkan terlebih dahulu, kemudian dibunuh dengan cara dibekap R hingga mati, lalu dikuburkan.

3 dari 4 halaman

Peristiwa tersebut terjadi antara tahun 2013 hingga 2022.

Tim kepolisian mengidentifikasi dan mengevakuasi tulang belulang bayi hasil inses ayah dan anak yang ditemukan warga di Kelurahan Tanjung RT 01 RW 04, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/6/2023).
Tim kepolisian mengidentifikasi dan mengevakuasi tulang belulang bayi hasil inses ayah dan anak yang ditemukan warga di Kelurahan Tanjung RT 01 RW 04, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/6/2023). (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati)

Baca juga: VIRAL Lamar Gadis Anak Petani dengan Mahar Rp 5,5 M, Profesi Pria Tak Biasa

Kompol Agus mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, benar bayi-bayi itu merupakan hasil inses dengan anaknya yang kemudian dibunuh, lalu dikuburkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.

Kompol Agus juga mengatakan, ibu korban mengetahui mengenai kasus inses tersebut.

Namun, yang bersangkutan tidak dapat berbuat banyak karena R sudah terlebih dahulu mengancam akan membunuhnya jika hal tersebut sampai bocor.

Diketahui, R mempunyai tiga orang istri. ER adalah anak pertama dari istri ketiga

Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.

R melakukan inses dengan anak perempuannya itu di gubug rumahnya.

Baca juga: Jangan Asal-Asalan, dr. Binsar: Saya Sarankan Pilih Jamu atau Suplemen Sudah Teregister BPOM

Sampai saat ini, polisi baru menetapkan satu orang tersangka, yaitu R (57).

Meski demikian, Kompol Agus tak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah, mengingat R mengaku membunuh para bayi atas perintah guru spiritualnya.

4 dari 4 halaman

"Tersangka bisa lebih dari satu," kata Kompol Agus Supriadi.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comberita viralviral di media sosialViralinsesBanyumasPurwokertoPembunuhan Beskap Cromboloni Curug Cipendok Curug Gomblang Dhawank Delvi Syakirah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved