TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini banyak wanita dewasa yang memilih pasangan usia sangat muda.
Dan mungkin akan terganggu di kehidupan seksualnya.
Mungkin awalnya masih menikmati karena masa pacaran.
Yang menjadi pertanyaannya, kira-kira wanita tersebut bisa atau tidak mengimbangi pria muda ini seperti obat ataupun terapi?
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Wartakota Production.
"Saya mendapati banyak kasus si wanita punya pasangannya jauh lebih di bawah sekarang. Trend masa kini, itu betul. Trend masa kini, pria nya lebih muda. arena satu tadi, sisi psikologis si wanita itu lebih tua tapi sisi seksual si pria ereksinya masih bagus san itu dibutuhkan oleh wanita," ujar dr. Binsar

Baca juga: dr. Binsar: Perempuan 45 Tahun Belum Pernah Menikah dan Berhubungan Seksual, Maka Pasti Masih Rapat
"Tapi jangan lupa, si wanita begitu pasca menopause terganggu. Pembasahan terganggu, vaginanya mengecil (atrofi) ya to, hasratnya terganggu, akhirnya nyeri hubungan seks dan akhirnya problem," imbuhnya
Ada gak obatnya?
"Ada. Buat para wanita pasca menopause masih memiliki kehidupan seks yang bagus, punya pasangan pria jauh lebih muda dan masih menggebu-gebu ya pastinya, lalu sudah kewalahan harus diobati dan itu ada obatnya," jelasnya
Artinya, kita menjaga vagina tetap basah, menjaga hasrat tetap baik, sehingga bisa mengimbangi dan mengalami orgasme.
Baca juga: Ketika Berhubungan Seksual, Apakah Vagina Melar Se-melar-melarnya? dr. Binsar Jelaskan Jawabannya
Apakah ada treatment untuk vagina seperti diuap atau diratus?
" Silahkan, itu bicara higienis kesehatan. Tapi kembali, seks pada seorang wanita hanya ditentukan oleh faktor hormonal. Mau dipanasin kek, mau diuap oh silahkan, itu ndak masalah," kata dr. Binsar
Bagaimana dengan konsumsi jamu-jamu rapet?
"Monggo, sari rapet atau apa silahkan. Saya mau kasih tahu buat para wanita, untuk vagina bisa maksimal sampek usia lanjut, memang dipengaruhi seperti:
- Gaya hidup
- Sejauh mana penurunan kadar estrogen setelah menopause
Setelah menopause kalaupun terjadi gangguan harus diperbaiki atau diobati.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota Production, bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)