Breaking News:

Trend dan Viral

Hujan Es di Madinah, Penerbangan Haji dari Solo & Jakarta Dialihkan ke Jeddah

Kota Madinah dilanda hujan es sehingga menyebabkan pesawat yang membawa jamaah haji dari Indonesia harus dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Tribuntravel.com
Hujan deras disertai angin kencang bahkan es di sejumlah tempat 

TRIBUNHEALTH.COM - Kabar mengejutkan datang dari Madinah.

Diketahui jika di Madinah terjadi hujan es.

Peristiwa ini berdampak pada pesawat yang membawa jamaah haji dari Indonesia, akibatnya terpaksa harus dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi Kamis (25/5/2023) petang.

Sebelumnya, pesawat jamaah haji Indonesia tersebut seharusnya mengudara menuju ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi.

Akibat adanya cuaca buruk, maka penerbangan pesawat jamaah haji Indonesia harus dialihkan untuk alasan keamanan.

Baca juga: SOSOK Rizky Pahlevi Diduga Penyebar Video Viral, Rebecca Klopper Laporkan 2 Akun Twitter

Dikutip Tribunhealth.com dari laman Tribuntravel.com Sabtu (27/5/2023), cuaca di sekitar Kota Madinah pada mulanya cukup panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.

Pasalnya pada Rabu (24/5/2023) sore, Kota Madinah tiba-tiba diguyur hujan yang cukup lebat.

Hujan tersebut terpantau deras disertai dengan angin yang juga kencang.

Keesokan harinya, hujan deras juga kembali melanda Kota Madinah dari sore hingga petang.

Kali ini hujan di Kota Madinah kembali disertai dengan angin kencang yang bercampur dengan debu.

Baca juga: Kisah Asmara Leo, Virgo, dan Libra 27 Mei 2023, Waktu yang Tepat untuk Libra Membuka Hati

2 dari 4 halaman

Awalnya hujan masih terpantau normal dengan rintik-rintik air.

Tapi selang beberapa waktu hujan di Kota Madinah menjadi lebih deras disertai jatuhnya butiran es.

Suasana di Masjid Nabawi Madinah
Suasana di Masjid Nabawi Madinah (Tribuntravel.com)

Angin kencang menyertai hujan es dan berlangsung hingga sekira satu jam.

Akibat kondisi cuaca tersebut, dua pesawat dari Indonesia yang membawa jamaah haji terpaksa dialihkan.

Total ada 753 penumpang calon haji dalam dua penerbangan bersama pesawat Garuda Indonesia.

Di mana penerbangan pertama dengan pesawat GA 6202 berangkat dari embarkasi Bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), Jawa Tengah.

Untuk pesawat dari Solo awalnya mengudara pukul 07.55 WIB dan seharusnya dijadwalkan tiba di Madinah pukul 17.50 waktu setempat.

Dalam penerbangan itu ada 360 penumpang dengan durasi total 9 jam.

Baca juga: Apakah Suntik Vitamin C Bikin Kulit Putih? Begini Kata Dokter Kecantikan

Jamaah seharusnya sudah check in di Hot Iinternationa hotel Madinah sebelum shalat Isya.

Kemudian ada pesawat GA 7035 yang membawa jemaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi.

3 dari 4 halaman

Dari Cengkareng, pesawat terbang dari Jakarta pukul 11.50 WIB.

Kemudian harusnya dijadwalkan tiba di Madinah pada pukul 17.40 waktu setempat.

Diwartakan juga oleh TribunPapua, pengalihan penerbangan jamaah haji Indonesia dikonfirmasi langsung oleh PPIH Madinah.

Menurut keterangan PPIH Madinah dua penerbangan haji gelombang pertama ini sudah kembali lepas landas ke Madinah sekira pukul 19.30 waktu setempat, setelah cuaca membaik.

Suasana di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi
Suasana di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi (Tribuntravel.com)

Dari Jeddah menuju ke Madinah, penerbangan jamaah haji memakan waktu 1 jam 5 menit.

Memahami Flight Diverted Atau Pengalihan Penerbangan

Flight diverted merupakan istilah yang lazim digunakan dalam dunia penerbangan.

Sebagaimana diketahui, flight diverted digunakan untuk mengalihkan penerbangan sipil terjadwal dari bandara tujuan ke bandara terdekat.

Flight diverted tak bisa sembarangan dilakukan pada setiap penerbangan.

Sebab pengalihan sepenuhnya ada di pilot dan harus terkonfirmasi dengan pihak air traffic control (ATC) bandara tujuan awal.

4 dari 4 halaman

Kemudian pilot juga harus menunggu untuk mendapat status cleared, sehingga bisa mendarat di bandara alternatif.

Baca juga: Waspada, Dalam Kondisi Berat Herpes Bisa Timbulkan Komplikasi, Ini Kata Dokter Kulit

Penyebab adanya kebijakan flight diverted tak melulu soal cuaca, bisa juga lantaran alasan lain.

Namun, untuk kasus ini, kondisi cuaca menjadi pertimbangan karena tidak memungkinkan untuk mendarat di bandara tujuan awal.

"Hujan mengguyur saat jemaah haji Embarkasi Jakarta–Bekasi (JKS) dan jemaah haji dari Pakistan, keluar dari imigrasi,” ujar petugas PPIH Arab Saudi, Abdul Manan, yang juga mukimin di Arab Saudi.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhujan esMadinahHajiSoloJakartapesawathujanJeddahArab Saudi Sate Taichan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved