Breaking News:

3 TIPS Ereksi Tahan Lama, Langkah Terakhir adalah Tanam Implan

Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS gangguan ereksi yang tidak dapat diobati perlu dilakukan penyuntikan.

Pixabay.com
Ilustrasi gangguan ereksi, begini kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan ereksi adalah momok bagi kaum pria.

Bagaimana tidak, dengan adanya gangguan ereksi maka bisa memicu prahara rumah tangga.

Dokter menjelaskan bahwa sebelum abad 21, apabila terdapat gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati maka akan dilakukan penyuntikan.

Pasalnya, suntikan pada bagian penis.

Baca juga: SOSOK Pemilik Layanan Spa Panggilan Ini Istri Artis, Tetap Setia Meski Suami Selingkuh

"Gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati kan di suntik dengan obat nih, kan di suntik di penis di suntiknya toh. Tegang dia, ternyata banyak masalah," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Masalahnya apa, ternyata masalahnya tidak bisa lagi pembuluh darahnya kembali," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

ilustrasi penurunan ereksi, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi penurunan ereksi, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Kompas.com)

dr. Binsar mengatakan jika kondisi ini disebut dengan istilah priapismus.

Apabila kondisi ini tidak diperbaiki maka akan seperti darah yang tersumbat.

"Ditekan, diikat disini (di penis). Akhirnya apa, busuk," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Ternyata Siswa SMA yang Jalan Kaki 16 km untuk Sekolah Hanya Diberi Ongkos 10 Ribu Setiap Hari

Oleh karena itu, darah yang tersumbat di dalam penis harus diambil.

2 dari 4 halaman

Setelah darah diambil penis bisa kembali lemas dan tidak tegang terus menerus.

"Hari ini, terapi itu sudah dihilangkan karena banyak risiko," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Jadi pengobatan ereksi itu memang pertama-tama adalah kita mengobati dengan obat yang namanya ones day. Obat dalam jangka waktu tertentu dan diobati sampai ereksi itu pulih. Itu yang nomor satu," terang Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: FAKTA Pria Bujang Dimutilasi dan Potongan Tubuhnya Tercecer di Solo hingga Sukoharjo

Kemudian selanjutnya adalah mengenai gaya hidup, perlunya memerhatikan gaya hidup yang sehat.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengatakan apabila diperlukan bisa saja dilakukan perbaikan hormon.

Ilustrasi gangguan ereksi pada pria, begini penuturan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi gangguan ereksi pada pria, begini penuturan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Freepik)

Akan tetapi, apabila pengobatan tersebut sudah tidak bisa dilakukan, maka alternatif terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan tindakan implan.

"Jadi implan dimasukkin di penisnya itu, baru nanti ditanam knop di sini tombol, baru berdiri. Itu alat, memang perlu operasi," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Namun ini jelas option untuk suntikan sudah banyak ditinggalkan karena ternyata banyak risikonya," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: VIRAL Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT terhadap Istri, Begini Tanggapan Walikota Solo

dr. Binsar menegaskan jika jalan terakhir mengatasi ereksi adalah degan tanam implan.

"Ya, injeksi dalam penis itu sudah ditinggalkan. Terakhir itu implan," ulas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

3 dari 4 halaman

"Tidak ada lagi pengobatan yang bim salabim untuk kaum rebahan (kaum gangguan ereksi)," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan Kesehatan Seksual (21/07/2022).

dr. Binsar bagikan tips supaya ereksi bisa bertahan dengan lama, antara lain:

1. Pola makan

"Pola makan itu gaya hidup, merokok kan enggak," tegas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Polisi Menangkap Pria di Palembang yang Lakukan Sumpah Pocong karena Dituduh Asusila

"Kalau di rokok kan ada tulisan merokok dapat menyebabkan serangan jantung," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

ilustrasi larangan merokok demi kesehatan, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sebut bisa sebabkan serangan jantung
ilustrasi larangan merokok demi kesehatan, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sebut bisa sebabkan serangan jantung (kompas.com)

2. Impotensi

Dokter mengatakan jika merokok dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami sklerosis.

"Sklerosis atau kekerasan dan akhirnya mengalami penyempitan dan akhirnya pasti ereksi hilang," sambungnya.

Baca juga: Dalam Kondisi Seperti Ini Penderita Herpes Harus Segera Lakukan Pengobatan, Sobat Sehat Harus Tahu

3. Pola hidup

"Lalu yang selanjutnya pasti menjaga pola hidup, kolesteror, kadar gula," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

4 dari 4 halaman

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Prodction program Kesehatan Seksual edisi 21 Juli 2022.

Klik di sini untuk dapatkan referensi olahan buah yang bergizi.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comereksiImplanMedical Sexologistdr. Binsar Martin Sinaga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved