Breaking News:

Adakah Kasus Wanita yang Menjalankan KB dan Ketika Berhenti KB Gairah Seksual ikut Menurun?

Seseorang melakukan pemasangan KB memang untuk menunda atau mencegah terjadinya kehamilan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
Ilustrasi wanita yang menjalankan KB hormonal 

TRIBUNHEALTH.COM - Adakah kasus di mana seorang wanita yang menjalankan KB dan ketika berhenti KB gairah ikut menurun?

Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota Production.

"Hari ini karena tekanan ekonomi, si pria dan wanita bekerja akhirnya pakai KB. Menikah lalu pakai KB, nah KBnya KB hormonal seperti suntk, pil, susuk implan. Kita tau teorinya itu menekan daripada fungsi estrogen dan progesteron," ujar dr. Bisnar.

Ilustrasi wanita yang menjalankan KB hormonal
Ilustrasi wanita yang menjalankan KB hormonal (health.kompas.com)

Baca juga: Sebenarnya Kapan Gairah Wanita Meningkat? Ini Kata Medical Sexolog

Hormon seksual bagi seorang wanita itu kan ada 2 yaitu estrogen dan sedikit testosteron yang ada pada wanita.

"Bisa kita bayangkan sedari awal mereka menikah, pakai KB hormonal, apa yang terjadi? Menurun. Dan itu tidak heran," lanjutnya.

Ketika sudah berhenti KB apakah bisa berkelanjutan?

"Pada waktu pakai KB hormonal berhentilah pertanyaan kita sekarang, apakah kadar hormon itu otomatis recovery secara tiba-tiba? Pada setiap orang beda-beda," katanya.

Tapi apakah bisa recovery?

"Bisa, mungkin. Tapi tidak sama pada setiap orang. Ada yang cepat, ada yang perlu waktu," timpalnya

Baca juga: Medical Sexolog Paparkan Penyebab Menurunnya Gairah Seks pada Wanita Muda

"Banyak yang tanya sama saya, habnis nikah pakai KB sekarang sudah 10 tahun gak punya  anak. Mengembalikan fungsi regularitas kenormalan itu dikembalikan tidak sebentar dan tergantung setiap orang berbeda," ujar dr. Binsar.

2 dari 2 halaman

"Saran saya yang baru menikah, para wanita janganlah pakai KB hormonal. Kalau anda belum pengen punya anak, pakailah KB mekanis. Itu apa? Pakai kondom," paparnya.

Bagaimana dengan KB spiral?

"Kalau spiral itu banyakan akhirnya membuat radang di uterus atau di rahim. Banyak komplikasinya. Banyak yang bertanya, lagi hubungan seks ternyata cairan vaginanya bau dan ternyata benda itu. Paling kita sarankan prianya pakai kondom. Cuma banyak pria yang gak mau," kata dr. Binsar.

Baca juga: Medical Sexolog Sebut Ejakulasi Tidak Dihitung Berdasarkan Waktu. Berikut Penjelasannya

"Ada juga yang namanya Koitus Interruptus. Mau keluar, tarik dan berat, jadi akhirnya banyak gagal," lanjutnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota Production bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexolog.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comProgram KBWanitagairah seksual Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved