TRIBUNHEALTH.COM - Publik dihebohkan dengan berita seorang bocah 4 tahun di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia setelah digigit anjing,
Diketahui bocah berinisial S tersebut digigit anjing pada Senin (24/4/2023).
Dikutip Tribunhealth.com dari laman TribunWow.com video bocah 4 tahun itu viral saat berada di rumah sakit.
Di mana dalam video tersebut, bocah 4 tahun itu sedang berada di ranjang rumah sakit ditemani oleh ibunya.
Baca juga: VIRAL, Perempuan ini Terobos Acara Pernikahan di Ponorogo dengan Mengendarai Sepeda Motor
Pasalnya bocah 4 tahun tersebut dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere.
Saat dipangku ibunya, bocah tersebut mengeluh jika mulutnya sakit.

Baca juga: Terekspos Wajah Alfi Damayanti, Karyawan Cikarang Tegas Tolak Staycation Demi Perpanjang Kontrak
"Sakit," kata bocah tersebut dikutip dari Instagram @unikinfo_id pada Rabu (10/5/2023).
Lantas sang dokter mencoba memeriksa bocah tersebut.
Sang dokter pun mempertanyakan apakah bocah tersebut takut angin atau tidak.
"Kalau kena angin gitu bisa?" tanya sang dokter.
"Bisa," jawab bocah tersebut.
Lalu, sang dokter pun mengibaskan nampan minum ke badan bocah tersebut.
Namun demikian bocah tersebut terlihat ketakutan dan langsung memeluk ibunya.
"Jangan, jangan," kata bocah tersebut.
"Iya," jawab dokter.
Baca juga: VIRAL Pemuda Pakai Baju Sobek dan Lusuh Ikuti Tes Seleksi Polri, Kisahnya Tuai Dukungan Warganet
Setelah itu bocah tersebut diberi minum air hangat.
Dan bocah tersebut mau minum meskipun hanya satu teguk saja.
"Rasanya gimana enak tidak?" tanya dokter.
"Enak," jawab bocah tersebut.
"Tidak terasa tercekik di sini?" tanya dokter lagi.
"Tidak," jawab bocah tersebut.
Rupanya bocah tersebut sudah berada di fase Hydrophobia dalam tahap infeksi rabies.
Baca juga: Mengejutkan, Seorang Ibu Muda Rela Mengorbankan Diri Demi Anak Lolos Sekolah Favorit
Sebagai informasi Hydrophobia adalah ketakutan pada air yang terjadi pada tahap akhir infeksi virus.
Lebih lanjut dikutip dari Tribunnews Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, dr. Clara Francis menjelaskan jika korban sebelumnya dirujuk ke rumah sakit pada Sabtu (29/4/2023) dengan keluhan demam, mual dan muntah.
Mendengar keluhan tersebut, tim dokter pun langsung mengobatinya.
"Keesokan harinya, dokter mulai melihat gejala itu dan orangtuanya melaporkan kalau anaknya kelihatan ketakutan, kemudian dokter mengobati keluhan-keluhan dari anak itu, mual muntahnya di obati," kata Clara, dikutip dari TribunFlores.com, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Menteri Yasonna Laoly Bantah Anaknya Monopoli Bisnis di Lapas, Warganet Menggila Umbar Bukti Dokumen
Meski begitu, setelah menjalani perawatan selama beberapa hari bocah tersebut meninggal dunia pada Senin (8/5/2023).
Klik di sini untuk mendapatkan referensi minuman sehat dan bergizi untuk menemani harimu.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.