TRIBUNHEALTH.COM - Gerhana Bulan Penumbara akan terjadi pada sjumlah wilayah di Indonesia pada besok malam, Jumt (5/5/2023).
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena astronomis yang terjadi saat cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bulan, dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (4/5/2023).
Himawan Wdiyanto, Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi dan GEofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Gerhana Bulan Penumbara akan terjadi cukup lama.
“GBP akan terjadi dari tanggal 5 Mei 2023 jam 22.12 WIB dan berakhir tanggal 6 Mei 2023 jam 02.33 WIB,” kata Himawan pada Rabu (26/4/2023) lalu, seperti dikutip dari Kompas.com, dilansir oleh TribunHealth.com.
Puncak Gerhana Bulan Penumbara terjadi pada Sabtu (6/5/2023) pukul 00.22 WIB.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda.

Baca juga: Sinopsis Film Street Kings, Tom Ungkap Penyebab Kematian Detektif Terrence
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra?
Gerhana Bulan penumbara merupakan kejadian terhalangnya cahaya matahari oleh bumi ke bulan, sehingga tidak semua cahaya bisa sampai ke bulan.
Ketika Gerhana Bulan penumbara terjadi, saat posisi matahari, bulan dan bumi tidak sejajar, sehingga bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.
Penumbra merupakan bayangan yang berbentuk kerucut dan terbentuk akibat bumi yang menghalangi cahaya matahari.
“Bayangan tersebut terjadi di sekitar umbra (bayangan inti) yang terbentuk saat gerhana,” kata Himawan.
Penyebab berlangsungnya gerhana bulan penumbra ialah pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan yang dinamis.
Baca juga: Pelaku Prostitusi di Bogor Sewa Kamar satu Bulan untuk Layani Hidung Belang, Transaksi via Michat
"Gerhana bulan penumbra hanya terjadi saat fase bulan purnama dan dapat diprediksi," lanjutnya
Bila dilihat dari bumi, bulan akan terlihat lebih redup ketika gerhana bulan penumbra sedang terjadi, tidak seterang bulan purnama seperti biasanya.
Kita bisa mengamati fenomena langt gerhana bulan penumbra ini dengan mata telanjang di seluruh Indonesia pada 5-6 Mei 2023.
“Masyarakat bisa melihat langsung dengan mata tanpa bantuan alat seperti teleskop.” kata Himawan.
(TribunHealth.com/PP)