lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kira-kira disarankan melakukan treatment vagina tightening berapa kali?
Dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong, dr. Irmadani Intan menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Hasil yang maksimal itu kan juga ditentukan dari pasien itu sendiri. Kalau misalkan dalam satu kali treatment pasien sudah merasa cukup, ya sudah cukup. Biasanya di bulan pertama pasien akan merasakan efek 'Oh efeknya seperti ini' terus nanti bisa diulangi kembali untuk hasil yang lebih baik lagi sebulan kemudian," kata dr. Irmadani Intan.
Baca juga: Dokter: Hasil dari Treatment Vagina Tightening bisa Bertahan Sampai 4 Bulan atau Lebih
Jadi satu bulan sekali boleh dilakukan treatment pengencangan vagina atau vagina tightening.
Efek dari vagina tightening sudah bisa dirasakan setelah dilakukan treatment.
Sebelum dilakukan treatment, terdapat beberapa hal yang dilakukan, seperti :
- Konsultasi
- Pengukuran tekanan otot vagina
- Dilakukan treatment
Baca juga: dr. Irmadani Intan Sebut Treatment Vagina Tightening Tidak Mempengaruhi Siklus Menstruasi
Pertama yang dilakukan adalah memasukkan alat untuk mengukur sebelum tindakan.
Lalu dimasukkan alat untuk menembakkan gelombangnya, dan yang ketiga dimasukkan alat untuk mengukur setelahnya.
Kekencangan otot vagina harusnya akan berubah.
Tapi sebenarnya itu bukan hasil yang paling maksimal atau paling optimal. Tapi sebenarnya hasilnya paling optimal dirasakan setelah satu bulan.
Karena proses merangsangnya tidak serta merta langsung berhasil 100 persen, tapi nanti ia akan berproses.
Baca juga: Jika Tidak Melakukan Treatment Pengencangan Vagina, Apakah Kepuasan Seksual akan Menurun?
Setelah satu bulan pasca tindakan, itu hasil sudah paling optimal dan bisa diulangi kembali.
Untuk bertahannya hasil dari pengencangan vagina bisa sampai 4 bulan atau lebih.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi. seorang dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong.
(TribunHealth.com/PP)
