Breaking News:

Dokter Kulit dan Kelamin Bagikan Tips untuk Mencegah Terjadinya Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang normal umumnya terjadi saat menjelang menstruasi dan setelah menstruasi atau terjadi pada masa subur.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal. 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV menyebutkan, untuk mencegah terjadinya keputihan tidak normal yang paling penting adalah melakukan edukasi.

Edukasi dapat dimulai dari memberi penjelasan pada wanita bahwa menjaga kebersihan vagina adalah hal yang penting dan wajib dilakukan.

Keputihan ialah cairan yang keluar dari kelamin wanita atau vagina dan kondisi ini umum terjadi pada wanita.

Keputihan yang normal umumnya terjadi saat menjelang menstruasi dan setelah menstruasi atau terjadi pada masa subur.

Baca juga: dr. Putri Anitasari Paparkan Ciri-ciri Keputihan yang Disebabkan Karena Chlamydia Trachomatis

ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal.
ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal. (orami.co.id)

Baca juga: Kenali Penyebab hingga Ciri-ciri Vaginosis Bacterial, Keputihan yang Terjadi Karena Infeksi Bakteri

Umumnya keputihan yang normal tidak menimbulkan bau dan tidak berwarna, namun jika keputihan tersebut menimbulkan bau harus waspada karena keputihan tersebut masuk dalam kategori tidak normal.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.

dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV menuturkan, untuk mencegah terjadinya keputihan yang tidak normal dapat melakukan beberapa hal berikut.

Baca juga: Waspada, Keputihan Dapat Terjadi Karena Infeksi Jamur, Berikut Kenali Penyebab hingga Ciri-cirinya

1. Mencegah terjadinya kelembapan di area vagina

Pasalnya jika area vagina sering lembap maka dapat menimbulkan jamur di sekitar vagina yang akhirnya dapat menyebabkan keputihan tidak normal akibat infeksi jamur.

Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya menjaga kesehatan vagina agar tidak terlalu lembap.

2 dari 4 halaman

Menurut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV, untuk mencegah vagina yang lembap dapat dilakukan dengan cara mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari.

Tak hanya itu saja, sebaiknya juga hindari penggunaan celana yang terlalu ketat.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal yang Disampaikan oleh Dokter Kulit dan Kelamin

ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal.
ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal. (freepik.com)

Baca juga: Cegah Komplikasi, Dokter Imbau Segera Konsultasi Dokter jika Curiga Alami Keputihan Tidak Normal

2. Perhatikan cara membersihkan vagina

Teknik dalam membersihkan vagina harus dilakukan dengan benar guna mencegah terjadinya keputihan yang tidak normal.

Pembersihan vagina baiknya dilakukan dari depan ke belakang, untuk menghindari masuknya bakteri ke dalam vagina.

dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV menyampaikan, jika vagina dibersihkan dari belakang ke depan, maka bakteri dari anus dapat masuk ke dalam vagina.

Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya vaginosis bacterial atau keputihan karena infeksi bakteri.

Jaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Sering Alami Keputihan? Pakai dan Pahami Aturan Penggunaan Pantyliner yang Benar menurut Dokter

ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal.
ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal. (klikdokter.com)

Baca juga: Hal yang Harus Dihindari untuk Cegah Keputihan Terjadi, Ini Kata dr. Adniana Nareswari, Sp.DV

3. Tidak bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual

Seperti yang diketahui, bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual.

3 dari 4 halaman

Biasanya infeksi menular seksual pada wanita ditandai dengan keputihan yang tidak normal.

Oleh karena itu, hindari bergonta-ganti pasangan untuk mencegah terjadinya keputihan tidak normal hingga infeksi menular seksual.

4. Tidak menggunakan pantyliner

dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV imbau untuk tidak terlalu sering dalam menggunakan pantyliner.

Jika tidak dibutuhkan sebaiknya tidak menggunakan pantyliner karena penggunaan pantyliner setiap hari akan menyebabkan area vagina menjadi lembap.

Apabila kondisi ini terus terjadi, maka jamur dan bakteri dapat timbul di area vagina dan sebabkan keputihan tidak normal.

Baca juga: Simak Cara Mengatasi Keputihan Abnormal karena Penggunaan KB IUD menurut Dokter

ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal.
ilustrasi seorang wanita yang mengalami permasalahan keputihan, berikut dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV bagikan tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal. (parapuan.co)

Baca juga: Jangan Sembarangan Pilih Obat Keputihan, Konsultasi dahulu dengan Dokter Agar Keluhan Segera Sembuh

5. Hati-hati dalam menggunakan sabun kewanitaan

Penggunaan sabun kewanitaan dianggap dapat menjaga kebersihan area kewanitaan atau vagina.

Akan tetapi penggunaan sabun kewanitaan tersebut penting untuk diperhatikan.

dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV imbau untuk tidak menggunakan sabun kewanitaan dengan bau yang menyengat dan gunakan sabun kewanitaan sesuai dengan pH vagina yaitu 3-4,5.

4 dari 4 halaman

"Jadi itu edukasinya kurang lebih seperti itu dan juga perhatikan dalam penggunaan toilet umum."

"Selain itu area vagina harus dikeringkan setelah buang air kecil atau setelah buang air besar."

"Gunakan tissu yang kering dan jangan menggunakan pewangi karena pewangi tersebut berbahaya untuk kelamin dan dapat sebabkan keputihan," terang dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV.

Baca juga: Tak hanya Dialami Usia Remaja dan Dewasa, Keputihan Bisa Terjadi pada Bayi hingga Pasca Menopause

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

 
Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKeputihanDokter spesialis kulit dan kelamindr. Putri Anitasari Sp.KK.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved