Breaking News:

Ragam Penyebab Pneumonia yang Harus Disadari oleh Masyarakat, Simak Berikut

dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR menjelaskan kondisi pneumonia, simak berikut.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
ilustrasi penyakit pneumonia 

TRIBUNHEALTH.COM - dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR menjelaskan kondisi pneumonia.

Perlu dipahami terlebih dahulu, bahwa paru-paru terbagi menjadi beberapa bagian.

Ada bagian untuk saluran napas dari hidung hingga tenggorokan dan terbagi menjadi dua untuk paru-paru kanan dan kiri.

Baca juga: Faktor Genetik Tingkatkan Risiko Kerentanan Seseorang Mengalami Pneumonia atau Paru-paru Basah

Pneumonia merupakan infeksi akut di paru-paru. Pengertian akut yang dimaksud ialah baru terjadi 7 sampai 10 hari.

Andreas menyebut ada banyak penyebab pneumonia, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official antara lain:

Untuk menjaga kesehatan paru-paru, klik disini

- Infeksi jamur

Ilustrasi infeksi jamur
Ilustrasi infeksi jamur (m.tribunnews.com)

- Infeksi bakteri

- Infeksi virus

- dan organisme yang lain.

Baca juga: Penyebab Paru-paru Basah adalah Infeksi Bakteri, Virus atau Jamur, Begini Selengkapnya

2 dari 2 halaman

"Jadi intinya pneumonia adalah infeksi paru akut yang disebabkan oleh banyak faktor," ungkap Andreas.

Lebih lanjut, beragam jenis infeksi di atas bisa muncul mengenai paru-paru diakibatkan oleh inhalasi atau droplet.

Ilustrasi penyebaran droplet di ruangan tertutup
Ilustrasi penyebaran droplet  (Tribunnews.com)

Misalnya ada orang yang batuk berada di samping kita dan tidak tersadar diri kita tertular dari dahak yang dikeluarkan dari batuk tersebut.

Mikroorganisme yang ditularkan ini akan membuat paru-paru terinfeksi.

Biasanya lama infeksi baru berlangsung yakni selang 3 hari pasca kontak.

Baca juga: Masih Terjadi Penularan Covid-19, Kemenkes Terus Berinisiatif Meredam Kenaikan Kasus, Ini Caranya

Kondisi ini, kata Andreas, menyerupai proses penularan Covid-19.

"Ya sama seperti Covid-19 lah ibaratnya, jadi harus ada penyebarannya atau infeksinya," ujar Andreas.

Penjelasan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPneumoniadr. Andreas InfiantoDokter Spesialis Paruinfeksi paru-paruinfeksi jamurBakteri Michael Gambon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved