TRIBUNHEALTH.COM - Vaksin Human papillomavirus (HPV) umumnya diberikan pada anak-anak dan remaja.
Akan tetapi, perempuan yang telah aktif secara seksual juga perlu melakukan vaksinasi HPV apabila belum pernah mendapatkan vaksin ini.
Vaksin Human papillomavirus (HPV) memiliki peran sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan penyakit karena infeksi virus HPV, termasuk kanker penis, kanker anus, kanker tenggorokkan, kanker serviks dan kutil kelamin.
Pada umumnya, infeksi yang disebabkan oleh virus HPV sering terjadi tanpa adanya gejala khusus.
Baca juga: Ini Penjelasan Diet Rumah Sakit yang Bertujuan untuk Meringankan Gejala Penyakit Pasien

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis hingga Gejala Penyakit Jantung yang Disampaikan oleh dr. R. Azimar Farhani
Kita semua tidak pernah tahu kapan akan terinfeksi virus HPV.
Waktu terbaik melakukan vaksinasi HPV adalah sesegera mungkin.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
Semakin cepat melakukan vaksinasi HPV, maka akan semakin lebih baik dan semakin cepat mendapatkan proteksi.
Perlu menjadi informasi, usia minimal melakukan vaksinasi HPV adalah pada usia 9 tahun.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) mengatakan jika saat ini pemerintah sudah mengadakan program vaksinasi HPV secara gratis yang khusus ditujukan untuk anak perempuan berusia 9-13 tahun.
"Anak-anak putri pasti dapat, tapi kalau putra vaksin sendiri," pungkas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Vaksinasi HPV yang dilakukan pada usia 9-13 hanya butuh pengulangan sebanyak 2 kali.
Namun jika lebih dari itu diperlukan pengulangan sebanyak 3 kali.
Sobat sehat perlu tahu jika angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia cukup tinggi.
Baca juga: Hasil Suntik DNA Salmon Tidak Langsung Terlihat, Umumnya Akan Terlihat Satu Minggu Setelah Treatment

Baca juga: dr. Ronny : Meskipun Sering Menyerang Penderita Obesitas, PCOS juga Dapat Terjadi pada Orang Kurus
Alasan tersebutlah yang menjadi dasar bahwa dilakukan vaksinasi HPV sangat penting dan harus sesegera mungkin dilakukan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menuturkan jika kanker serviks merupakan penyakit silet killer.
Hal ini karena pada awal terinfeksi virus HPV tidak menunjukkan gejala apapun.
"Itu pentingnya kita (dokter) melakukan pap smear pada wanita," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Pasalnya wanita yang sudah aktif secara seksual harus melakukan pap smear sebelum diberikan vaksinasi HPV.
Pap smear adalah prosedur pengambilan sampel jaringan serviks atau leher rahim untuk memeriksa kondisi sel-sel serviks di laboratorium.
Menurut penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) pap smear perlu dilakukan setiap 1-3 tahun sekali.
Baca juga: Waspada Kematian Unggas Mendadak dalam Jumlah Banyak Tanda Flu Burung, Masyarakat Dimbau Jalani PHBS

Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Butuh Penguat Kandungan, Ketahui dari dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Tanda Asam Urat Bisa Ditemui pada Lutut hingga Jari-jari Tangan, Simak Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.