Breaking News:

Saat Anak Diare Disarankan untuk Berhenti Mengonsumsi Susu, Mengapa Demikian?

Sebagai orangtua tentuya merasa khawatir jika anak mengalami diare. Ketika anak diare biasanya disarankan untuk berhenti mengonsumsi susu terlebihdulu

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
sains.kompas.com
ilustrasi anak mengonsumsi susu sapi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada saat anak mengalami diare, biasanya disarankan untuk berhenti minum susu terlebih dahulu.

Apakah mengonsumsi susu dengan brand A ataupun B diatakan aman?

dr. Anindita menyampaikan, mengenai brand susu tergantung dari masing-masing individu.

Hanya saja ketika anak atau balita mengalami diare lebih baik distop terlebih dahulu pemberian susunya.

Sebenarnya tidak harus semua distop, karena tergantung dari penyebabnya.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut. 

ilustrasi anak mengonsumsi susu sapi
ilustrasi anak mengonsumsi susu sapi (sains.kompas.com)

Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Diketahui Orang Tua Mengenai Alergi Susu Sapi pada Anak

Penyebab dari diare tergolong banyak.

Biasanya disarankan untuk stop susu dikarenakan anak kemungkinan mengalami alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.

Stop susu yang dilakukan bukan benar-benar tidak memberi susu sama sekali.

Tetapi disarankan mengganti susu lain dengan kandungan yang sesuai dengan kelainan yang dialami oleh anak.

2 dari 2 halaman

Misalnya susu dengan ptotein susu sapi yang sudah dimodifikasi atau susu rendah laktosa.

Jika anak diare dan biasanya minum susu tidak bermasalah, bisa saja susu tetap lanjut dikonsumsi tidak perlu distop.

Baca juga: Apakah Susu Bisa membantu Meningkatkan Imunitas Anak? Simak Penjelasan Dokter

Kecuali adanya indikasi yang awalnya mengonsumsi susu A dan tiba-tiba diganti dengan susu B.

Setelah diganti susu B anak mengalami diare, jangan-jangan kandungan dari susu B tidak cocok dengan anak.

Atai bisa saja kandungan susu B terdapat protein susu sapi yang ternyata anak mengalami alergi susu sapi atau kandungan laktosa, maka pemberian susu perlu distop.

Setiap produsen susu ketika awal sudah melakukan penelitian dll, dan dipastikan aman.

Tetapi produk atau obat apapun responnya tergantung dari individu masing-masing.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Anindita Noviandari, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiaredr. Anindita Noviandhari Sp.ABalitaDokter Spesialis Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved