TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki masa kehamilan berbagai anjuran dan pantangan harus diikuti oleh setiap ibu hamil.
Dengan mengikuti aturan yang ada, diharapkan kesehatan janin dan ibu hamil dapat terjaga.
Salah satu anjuran tersebut ialah mengikuti panduan berhubungan intim yang aman bersama suami selama masa kehamilan.
Baca juga: Cegah Penularan ke Bayi, Pemerintah Beri Antivirus Hepatitis B pada Ibu Hamil
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan antara lain:
- Pastikan terlebih dahulu bahwa kehamilannya dalam keadaan baik

- Tidak ada indikasi yang dapat membahayakan kehamilan, seperti riwayat pendarahan, prematur, pecah ketuban, dan posisi plasenta yang tidak berada di bawah
- Terdapat bukti bahwa mulut rahim dalam keadaan baik
Secara Teori
Teori menyebutkan bahwa air mani atau caira sperma laki-laki mengandung zat prostaglandin.
Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An
Zat prostaglandin ini dapat menyebabkan perlembutan mulut rahim. Namun pengaruhnya tidak terlalu besar.
Karena teori ini, membuat banyak masyarakat beranggapan bahwa berhubungan intim bisa menyebakan bayi lahir prematur.

Justru yang dapat berdampak, apabila terdapat rangsangan puting dan vagina ketika melakukan aktivitas seksual.
Lebih baik tindakan di atas dibatasi karena bisa memicu hormon oksitosin (hormon kebahagiaan) yang dapat memicu kontraksi.
Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An
Oleh karena itu, sebelum menjalani aktivitas seksual bersama pasangan selama masa kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Nanas Tidak Gugurkan Kandungan
Salah satu anggapan yang beredar luas di masyarakat ialah mengenai konsumsi buah nanas yang disebut-sebut bisa menggugurkan kandungan.
Kira-kira apakah informasi tersebut mitos atau fakta?

Berdasarkan penjelasan Roland, buah nanas memiliki kandungan enzim bromelin.
Enzim ini bisa melembutkan mulut rahim hingga memicu kontraksi.
Namun kondisi di atas hanya bisa terjadi apabila seorang ibu hamil mengonsumsi buah nanas dalam jumlah yang berlebihan.
Baca juga: Konsumsi Asam Folat, Vitamin E dan Susu Persiapan Hamil bisa Mempercepat Kehamilan?
"Kalau hanya makan satu atau dua potong hingga satu nanas yang utuh, seharusnya tidak berdampak pada kehamilan," ucap Roland.
Terlebih, buah satu ini memiliki banyak kandungan vitamin C.
Sehingga ia menegaskan tidak ada masalah jika ibu hamil mengonsumsi nanas, asalkan batasi jumlah konsumsinya.

Terutama bagi ibu hamil yang baru memasuki usia awal kehamilan, yakni awal trimester pertama.
Penjelasan dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)