TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak dengan usia di bawah 12 tahun umumnya masih memiliki gigi susu.
Setelah itu gigi susu akan berganti menjadi gigi permanen.
Sering dijumpai gigi susu anak yang sudah mulai goyang akan dicabut sendiri oleh orang tua, apakah tindakan ini diperbolehkan?
drg. Lina Nurdianty menyampaikan, pada gigi anak-anak sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Biasanya gigi depan yang terlihat oleh orang tua, misalkan gigi goyang.

Baca juga: Mencabut Gigi Siang Hari Menyebabkan Pendarahan, Mitos atau Fakta?
Ketika anak mengeluhkan gigi goyang atau gigi terasa sakit, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Perlu diketahui bahwa terdapat waktu dimana gigi anak akan tanggal.
Misalkan gigi depan rahang bawah mengalami goyang, kita periksa ke dokter apakah memang betul kegoyangan tersebut dikarenakan resorbsi akar gigi sulung.
drg. Lina Nurdianty menjelaskan, gigi anak-anak mengalami goyang karena akar gigi tersesorbsi.
Kegoyangan gigi terdapat mobility grade 1 sampai dengan 4.
Jika masih grade 1, maka kegoyangan yang terjadi hanya sedikit dan pada grade 2 lebih goyang.
Baca juga: Odontectomy adalah Operasi Kecil untuk Mengangkat atau Mencabut Gigi Impaksi
Apabila sudah masuk grade 3 atau 4, biasanya boleh dicabut sendiri oleh orangtua.
Tetapi memang kegoyangan tersebut sudah waktunya tanggal dan resorbsi fisiologis dari terkikisnya oleh gigi dewasa.
Misalkan gigi belakang kegoyangannya karena fraktur atau pecah padahal gigi susu belum waktunya iganti oleh gigi dewasa.
Kegoyangan tersebut bukan akrena resorbsi fisiologis, tetapi karena adanya fraktur.
Dikarenakan lubang pada gigi sudah besar dan mahkota gigi pecah, sehingga kerap ianggap gigi sudah goyang padahal belum.
drg. Lina Nurdianty menegaskan, kondisi gigi anak yang goyang sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab kegoyangannya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan drg. Lina Nurdianty. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)