Breaking News:

Penggunaan Fixed Retainer Apakah Selalu Memerlukan Kontrol Rutin ke Dokter?

Retainer adalah alat yang digunakan setelah melepas behel. Tujuan dari penggunaan retainer ialah mempertahankan posisi gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bobo.grid.id
ilustrasi dokter gigi melakukan pemeriksaan retainer 

TRIBUNHEALTH.COM - Retainer merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan posisi gigi setelah lepas bracket.

Retainer memiliki beberapa jenis, tetapi yang sering digunakan adalah Hawley retainer, clear retainer dan fixed retainer.

Pengguna fix retainer apakah selalu memerlukan kontrol rutin ke dokter?

drg. Ardiansyah mengatakan, secara prinsp pengguna fix retainer tidak memerlukan kontrol rutin.

Jika tidak ada keluhan seperti retainer lepas, maka tidak perlu kontrol ke dokter.

Karena relatif dan tujuan dari penggunaan retainer ialah perubahan apakah retainer terlepas.

Ilustrasi dokter gigi memberikan perawatan ortodonti kepada pasien
Ilustrasi dokter gigi memberikan perawatan ortodonti kepada pasien (Pixabay.com)

Baca juga: Sebelumnya Tidak Menggunakan Behel apakah Diperbolehkan Menggunakan Retainer? Ini Kata Dokter

Selain itu, untuk kontrol retainer bisa dilakukan 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali.

drg. Ardiansyah menyampaikan, ketika dilakukan kontrol dokter hanya melihat kondisi fix retainer setelah itu barulah difoto.

Tujuan difotonya dari retainer tersebut ialah untuk mengetahui struktur gigi dari radiografi selama 6 bulan penggunaan.

Jika kondisi gigi sudah bagus barulah diputuskan untuk melepas retainer.

2 dari 2 halaman

Tetapi jika pasien tidak mengalami keluhan, maka tidak perlu kontrol ke dokter gigi.

Dari berbagai jenis retainer, tentu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baca juga: Setelah Penggunaan Retainer, Apakah Posisi Gigi Tidak Akan Berubah dan Bertahan Seumur Hidup?

drg. Ardiansyah Pawinru menyampaikan, fixed retainer memiliki banyak kelebihan.

Fixed retainer tidak lagi terkontrol, sehingga ortodontis tidak lagi khawatir terhadap perilaku pasien di rumah

Sebenarnya fixed retainer sama dengan bracket, tetapi kawat tidak elastis dan hanya seperti 2 kawat yang diulir agar lebih kuat dan mengikat.

Kemudian diberikan bahan komposit sehingga antara gigi satu dengan gigi yang lain saling terikat dan tidak berubah sama sekali.

Pada kasus-kasus gigi berjarak, penggunaan fixed retainer merupakan indikasinya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ardiansyah Pawinru, Sp.Ort(K). Seorang dokter gigi spesialis orthodonsia.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comfixed retainerkontrol dokterBracketdrg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K) Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved