Breaking News:

Wanita Perlu Mengetahui Cara Menghitung Masa Subur dengan Benar, Ini Kata Dokter

Sebagai wanita, tentunya kita harus memahami cara menghitung masa subur dengan benar. Ternyata dalam menghitung masa subur tidak asal-asalan saja.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi menghitung masa subur 

TRIBUNHEALTH.COM - Masa subur terjadi pada wanita yang berlangsung antara hari ke 8 sampai hari ke 16 setelah menstruasi.

Masih banyak wanita yang belum mengetahui cara menghitung masa subur.

Bagaimana cara menghitung masa subur dengan benar?

Untuk menghitung masa subur tergolong sangat penting sekali dan jika bisa, siklus menstruasi teratur.

Dikarenakan akan menghitung ovulation time atau masa subur harus diprediksikan mens selanjutnya tanggal berapa.

Dari tanggal tersebut dimundurkan 14 hari dan ketemulah kira-kira masa subur atau masa ovulation time.

ilustrasi menghitung masa subur
ilustrasi menghitung masa subur (kompas.com)

Baca juga: Kapan Masa Subur Pria? dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med Menjawab

Setelah itu tinggal menentukan seksual kontak dimajukan atau dimundurkan 5 hari.

dr. Maria Ratna menyampaikan bahwa yang paling penting adalah mengetahui terlebih dahulu siklus menstruasi dan harus teratur.

Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka akan sulit menghitung masa subur.

Karena akan kesulitan menentukan tanggal menstruasi di bulan berikutnya.

2 dari 3 halaman

Sulit menentukan tanggal menstruasi di bulan berikutnya dikarenakan tidak bisa dihitung 14 hari dari menstruasi pertama.

Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda, ada yang 30 hari, 35 hari, ataupun 28 hari.

Baca juga: Masa Subur pada Wanita Bisa Dilihat dari Tanda-tanda Fisik, Simak Petunjuk Dokter Berikut

dr. Maria Ratna mengatakan, masa subur yang hitungannya tidak akan berubah dari perkiraan menstruasi berikutnya adalah dimundurkan 14 hari.

Menghitungnya pun dengan cara hitung-hitungan kalender, karena yang lain bisa saja dengan ovulation test.

Hal lain yang bisa dikenali juga dengan membuat grafik suhu basal.

Kita bisa mengenali ketika memasuki masa subur atau tidak diketahui dari grafik.

Misalkan setiap hari melakukan plot pada grafik dari hari pertama, hari kedua dan hari seterusnya ketika menstruasi hingga pada suatu titik tertentu suhu tersebut akan meningkat.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS: Kontrasepsi Hormonal Dapat Menghambat Ovulasi dan Turunkan Libido

Dari suhu rata-rata bisanya 36.1 atau 36.3, jika suhu naik antara 0.4 sampai 0.8 sudah hampir memasuki fase ovulation time.

Perlu diketahui bahwa dari lendir vagina juga bisa dikenali masa suburnya.

dr. Maria Ratna menyampaikan, lendir vagina pada masa subur seperti ingus yang bening dan encer.

3 dari 3 halaman

Jika lendirnya ditarik tidak akan putus berarti sudah menunjukkan masa subur.

Tetapi lendir yang sebentar-sebentar patah dan berwarna kuning, berarti tidak menandakan masa subur.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS St. Carolus Summarecon Serpong.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comWanitaMasa Suburdr. Maria Ratna Andijani Sp. OG. M.MedOvulasiMenstruasi Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved