TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang meremehkan varises, mungkin juga tidak bermaksud meremehkan tetapi dianggap tidak bermasalah karena hanya merasa gatal atau kaki terasa berat saja.
dr. Novi Anggriyani menginginkan masyarakat lebih aware dan lebih sadar mengenai varises.
Sebenarnya varises bisa dicegah dengan gaya hidup yang baik, rajin berolah raga, dan menajga pola makan.
Pencegahan varises hampir sama dengan menjaga kesehatan jantung.
Sebenarnya metode menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah hampir sama.
Namun, untuk varises terdapat hal-hal yang khusus dan harus lebih diperhatikan yakni ketika menggunakan high heels.

Baca juga: dr. Novi Anggriyani : Membedakan Varises, Diabetes atau Gatal Biasa dengan Melakukan Pemeriksaan
Saat menggunakan high heel selama ini mitosnya tidak baik, tetapi sebetulnya menggunakan high heels bagian pemompa diotit betis justru terpacu sehingga varisesnya tidak timbul.
Yang menjadi penyebab timbulnya varises adalah posisi berdiri dan gravitasi.
dr. Novi Anggriyani menyampaikan, banyak yang haris diluruskan ke masyarakat mengenai mitos-mitosnya.
Nama diagnosis kedokteran dari varises disebut dengan Varicus vein.
Kelompok lebih besarnya lagi disebut sebagai Chronic venous Insufficiency.
Penyakit ini disebut sebagai reflux, artian reflux yakni seharusnya aliran darah kembali lagi ke jantung tetapi aliran kembali lagi turun karena klep-klep didalam vena sudah mengalami kekendoran.
Baca juga: Varises yang Dibiarkan Picu Risiko Berat, Salah Satunya Menyebabkan Kematian
Sehingga darah turun kembali mengakibatkan pembuluh darah tampak berbenjol-benjol dan kaki bengkak, itulah yang disebut masyarakat sebagai varises.
Sebenarnya masyarakat sudah mengetahui seperti apa itu varises, namun yang diketahui masyarakat adalah varises yang tampak berbenjol-benjol.
Saat varises masih ringan, kadang-kadang yang muncul justru rasa berat di kaki maupun rasa gatal.
Kadang-kadang pasien bingung mengenai keluhan tersebut, padahal tidak ganti sabun dan sudah mandi dua kali sehari tetapi kulit masih terasa gatal.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sumbernya ternyata adalah varises.
dr. Novi menyampaikan, setelah berolahraga sebaiknya kaki jangan langsung ditekuk dan harus diluruskan.
Baca juga: Kenali Penyakit Varises Beserta Penyebabnya yang Disampaikan dr. Novi Anggriyani Sp.JP(K)
Justru terdapat mitos, apabila setelah melahirkan kaki harus ditekuk.
Perlu diketahui bahwa setelah melahirkan kaki harus ditekuk adalah tindakan yang salah.
Penyebab varises yang paling banyak adalah kehamilan dan persalinan.
Perempuan setelah melahirkan dan diminta menekuk kakinya adalaah tindakan yang sangat salah sekali.
Setelah melahirkan justru harus rileks dan kaki diluruskan.
Penyebab varises paling sering adalah genetik, usia dan profesi.
Antaralain profesi yang sering berdiri atau sering duduk sangat beresiko terkena varises.
Resiko yang lain lagi adalah obesitas.
Sangat disarankan untuk menjaga berat badan, agar berat badannya ideal dan tidak terkena varises.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dengan dr. Novi Anggriyani Sp.JP(K). Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Permata Medika, Semarang.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)