TRIBUNHEALTH.COM - Nama lain dari kanker serviks ialah kanker leher rahim.
Kanker serviks bukanlah penyakit yang menular tetapi dapat mengancam kesehatan.
dr. Muhammad Yusuf menyampaikan, sebenarnya kanker serviks merupakan kanker preventable atau dapat dicegah dari awal.
Kanker serviks merupakan kasus preventable dan murni karena infeksi dan bukan genetik.
dr. Muhammad Yusuf juga mengatakan bahwa hampir 100 persen dari kanker serviks ini disebabkan oleh virus HPV atau Human papiloma virus.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa virus ini bisa terinfeksi dari toilet umum dan lain-lain.

Baca juga: dr. Hervy Wiranti Sp.OG Paparkan Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Ovarium
Dari data 99,7 persen disebarkannya melalui hubungan transmisi seksual.
Melakukan aktivitas seksual yang tidak aman, multi partner, sering berganti pasangan itulah yang menjadi pencetus utama infeksi dari virus HPV.
Di negara-negara maju yang aktivitas seksualnya tinggi, angka kasus kanker serviks justru rendah dibandingkan negara berkembang seperti Indonesia.
dr. Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa tingkat literasi masyarakat di negara-negara yang sudah maju snagat tinggi.
Awareness mereka untuk menjadikan screening dari kanker serviks menjadi suatu life style sudah tinggi.
Sementara di Indonesia banyak yang bisa menghambat hal ini, yaitu culture.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Terjadinya Kanker Serviks, Simak Penjelasan dr. Henry Jerikho Berikut
Rasa malu, khawatir, dan takut menjadi faktor utama sehingga mereka belum menjadikan screening sebagai suatu life style untuk mendeteksi.
Jika dilihat dari gejalanya, kanker serviks dilihat dari infeksi.
Ketika terjadi awal infeksi, mungkin tidak memberikan gejala apapun.
Misalkan terinfeksi bakteri ataupun terinfeksi virus corona, diawal kita akan mengalami demam atau batuk.
Tetapi saat terinfeksi virus HPV tidak mengalami gejala, sehingga pasien tidak mengetahui bahwa ia sudah terinfeksi.
Pada akhirnya menjadi kanker dan disitulah terjadi gejala.
Baca juga: Benarkah Menstruasi Tidak Teratur Indikasi dari Kanker Serviks? Simak Ulasan dr. Henry Jerikho
Gejala yang paling sering muncul adalah :
- Perdarahan
Ketika melakukan hubungan senggama juga terjadi perdarahan
- Nyeri
- Keputihan yang berbau busuk
dr. Muhammad Yusuf menyampaikan untuk berhati-hati, pada kasus yang seprti ini dikatakan sudah terjadi kanker.
Artinya, concern untuk menurukan kanker serviks dipre-kanker.
Baca juga: Pentingnya Melakukan Pap Smear dalam Deteksi Dini Kanker Serviks, Simak Ulasan Berikut
Karena mayoritas perempuan Indonesia tidak menyadari bahwa sudah terinfeksi dan sudah berproses menuju kanker.
Masalahnya adalah mereka tidak melakukan screening dan deteksi dini, padahal disini lah poin paling penting karena bisa disembuhkan pada poin ini.
Jika sudah terjadi kanker, mungkin sudah tidak bisa disembuhkan kembali karena posisinya pada kanker adalah menghilangkan kankernya.
Karena pada suatu saat kanker akan muncul dan kambuh kembali.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk. Seorang doter spesialis obstetri dan ginekologi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)