lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Merkuri memang bahan kimia yang tidak boleh digunakan, baik dibidang kesehatan.
dr. Zahra Ayu menyampaikan, steroid merupakan obat yang boleh digunakan untuk kasus-kasus tertentu.
Hanya saja steroid sering kali disalah gunakan karena memang memiliki efek untuk memutihkan.
Tetapi sebenarnya didunia kesehatan apalagi di dokter kulit sering menggunakan steroid.
Steroid bukan termasuk bahan yang harus diwaspadai, hanya saja ketika pemakaiannya tidak tepat atau penggunaannya disalah gunakan akan timbul beberapa efek samping.
Baca juga: Hati-hati, Mengonsumsi maupun Mengoleskan Obat Steroid Bisa Menyebabkan Munculnya Stretch Mark
dr. Zahra Ayu menyampaikan, didunia estetik penyakit-penyakit seperti melasma pada pengobatan pertamanya memang ada kandungan steroid dan disebut sebagai formula klingman.
Di dalam formula klingman mengandung steroid, hanya saja steroid yang digunakan termasuk ringan atau aman digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Steroid seperti obat-obatan yang lain, yakni obat keras dengan lambang huruf K berwarna merah.
Di mana penggunaan obat tersebut harus dengan resep dokter.
Setiap steroid memiliki berbagai macam jenis dengan berbagai macam bentuk dan namanya.
Baca juga: Waspada, Konsumsi Obat Steroid Jangka Panjang dapat Mempercepat Munculnya Katarak
Sehingga kekuatan atau efektivitasnya berbeda-beda dan hanya digunakan pada daerah tertentu dengan jangka waktu tertentu untuk menghindari efek sampingnya.
Di dalam estetika untuk melasma, pengobatan utamanya memang terdapat steroidnya.
Didunia estetika, steroid hanya digunakan untuk melasma.
Hanya saja kadang beberapa orang menggunakan steroid untuk handbody pemutih atau untuk pengobatan jerawat.
Karena steroid memiliki efek anti inflamasi atau peradangan, sehingga terkadang steroid digunakan untuk pengobatan jerawat.
dr. Zahra Ayu menyampaikan, padahal seharusnya steroid tidak boleh digunakan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Zahra Ayu Lukita Sari Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)