Breaking News:

Bahaya Mengoleskan Cat ke Kulit Secara Terus-menerus, Ini Kata dr. Arini Widodo Sp.KK

Semenjak pandemi tentu kita pernah menjumpai seseorang yang mengecat kulitnya dengan warna silver. Penggunaan cat ke kulit ternayat tidak baik.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
nova.grid.id
ilustrasi bahaya menggunakan cat ke kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering mengoleskan cat ke kulit ternyata sangat berbahaya.

Biasanya cat yang dipakai saat syuting ataupun teater menggunakan body paint yang memang didesain untuk kulit.

Namun pada manusia silver mengungkakan cat sablon yang diencerkan kembali agar lebih murah.

Pengencerannya pun bisa menggunakan minyak tanah, bensin, minyak goreng, bahkan kadang dicampur dengan pylox agar lebih mengkilat dan ada beberapa yang menggunakan bubuk

Penggunaan cat silver di seluruh tubuh termasuk kelopak mata, dekat hidung dan mulut sehingga berisiko terkena mata, terhirup bahkan bisa masuk ke dalam mulut yang tentunya sangat berbahaya.

ilustrasi bahaya menggunakan cat ke kulit
ilustrasi bahaya menggunakan cat ke kulit (nova.grid.id)

Baca juga: Tips Mengetahui Jenis Kulit untuk Menentukan Skin Care yang Tepat, menurut dr. Amelica Oksariani

Apalagi jika cat silver tersebut digunakan pada bayi yang tentunya akan sangat berbahaya.

dr. Arini Widodo menyampaikan, apalagi kulit bayi berbeda dengan orang dewasa.

Jika dibandingkan, pada bayi luas permukaannya lebih luas dibandingkan dengan berat badannya dan dibandingkan dengan orang dewasa.

Sehingga potensi untuk menyerap bahan-bahan bahaya tersebut lebih tinggi.

Ada yang mengatakan bahwa pembersihan cat silver tersebut tidak bisa dibersihkan menggunakan sabun biasa dan bisa dibersihkan dengan sabun colek.

2 dari 3 halaman

Jika bayi yang menggunakan cat silver terus dan menghapus cat tersebut menggunakan sabun colek tentunya akan merusak kulit bayi.

Baca juga: Pemberian Bedak Tabur pada Ruam atau Area Kulit yang Terasa Gatal Apakah Diperbolehkan?

Penggunaan cat silver ternyata memiliki dampak jangka panjang.

Apalagi jika cat silver ini digunakan pada anak, tentunya akan sangat berbahaya dalam jangka panjang.

Jangka pendeknya, jika terkena kulit maka bisa mengalami dermatitis kontak atau eksim kontak.

Kadang-kadang bisa memerah, gatal, jika kondisi sudah parah bisa melepuh.

Reaksinya kadang-kadang terjadi alergi maupun iritasi.

Jika terjadi iritasi akan terasa perih dan apabila terjadi alergi makan akan terasa gatal.

Jangka panjang dari penggunaan cat pada kulit ternyata tidak hanya pada kulit saja, misalkan cat tersebut sampai terhirup dan cat sablon mengandung VOC adalah volatil organic compound.

Baca juga: dr.Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes.,Sp.KK Sampaikan Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat di Masa New Normal

Perlu berhari-hati jika sampai menghirup cat sablon karena mengandung karsinogenik.

Cat sablon memang tidak didesain untuk kulit dan memang digunakan untuk tekstil maupun pylox, sehingga berpotensi karsinogenik.

3 dari 3 halaman

Jangka panjang dari penggunaan cat sablon ini bisa saja menyebabkan kanker.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combahaya catcatkulitArini Widodo Kadedemes Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved