Breaking News:

Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Deodoran dan Antiperspirant untuk Mengatasi Bau Badan

Bau badan merupakan masalah yang umum dialami. Namun beberapa orang memang memiliki masalah bau badan hingga membuatnya merasa kurang percaya diri.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi penggunaan antiperspirant 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang awam ada yang menganggap bahwa antiperspiran dan deodoran adalah hal yang sama.

Deodorant dan antiperspirant sangat berbeda.

Fungsi dari deordoran ialah mengurangi bau, sehingga dapat membunuh bakteri dan terdapat campuran parfum yang bisa menyamarkan bau badan.

Sedangkan antiperspirant berfungsi untuk menghambat produksi kelenjar keringat.

Mudah ditemui di pasaran sekarang sudah terkombinasi antara antiperspirant dan deodoran.

dr. Yulia Asmarani menyampaikan jika seseorang mengalami bau badan saja cukup menggunakan deodoran selama produksi keringatnya dirasa biasa saja dan tidak berlebihan.

ilustrasi penggunaan antiperspirant
ilustrasi penggunaan antiperspirant (freepik.com)

Baca juga: Daki Bisa Sebabkan Bau Badan, Dokter: Waspada Kelainan

Sering ditemui pada individu yang memiliki bau badan sangat menyengat, masalah tersebut mungkin dikarenakan kadar enzim 5alfa-reduktase yang terlalu berlebihan, bakteri terlalu banyak, dan kebersihan yang kurang bagus bisa mempengaruhi bau badan.

dr. Yulia Asmarqani juga mengatakan, bau badan pasti memiliki kaitan dengan kolonisasi bakteri.

Perlu diketahui cara mengurangi bau badan, sebagai berikut :

- Menjaga kebersihan

2 dari 3 halaman

- Mandi teratur minimal 2x dalam sehari

- Gunakan sabun antisepstik

- Gunakan deodoran atau antiperspirant

Baca juga: Bisakah Hilangkan Bau Badan secara Permanen? Simak Penjelasan dr. Yulia Asmarani Sp.DV

- Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat

Jangan menggunakan kembali pakaian yang sudah digunakan

- Kurangi aktivitas

Apabila melakukan aktivitas berlebih, otomatis keringat menjadi banyak dan badan menjadi bau.

Bila memang harus beraktivitas, misalkan setelah olah raga disarankan untuk segera membersihkan badan dan tidak perlu menunggu keringat kering terlebih dahulu.

Terutama daerah lipatan ketiak perlu dibersihkan.

- Rajin mencukur bulu pada ketiak

Baca juga: Kenali Penyebab Bau Badan yang Disampaikan oleh dr Yulia Asmarani Sp.DV

3 dari 3 halaman

Banyak bulu pada ketiak, otomatis kelenjar keringat akan lebih banyak terakumulasi dan kolonisasi bakteri banyak.

Perlu diketahui bahwa faktor makanan juga bisa mempengaruhi bau badan seseorang.

Sangat disarankan untuk mengurangi makanan yang memicu bau badan seperti bawang putih, kari, minuman yang mengandung alkohol.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Yulia Asmarani Sp.DV. Seorang dokter spesialis dermatologi dan venerologi RSUD Ahmad Yani Metro.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDeodoranantiperspirantBau badanPenyebab bau badandr. Yulia Asmarani Sp.DV
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved